![](https://insitekaltim.com/wp-content/uploads/2023/03/WhatsApp-Image-2024-11-28-at-13.39.01.jpeg)
Insitekaltim,Samarinda – Pendaftaran program unggulan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Beasiswa Kaltim kembali dibuka.
Program ini dirancang untuk memberikan dukungan pendidikan kepada pelajar dan mahasiswa berprestasi serta kurang mampu secara ekonomi. Namun, untuk tahun 2024, terjadi penurunan anggaran yang cukup signifikan.
Pada tahun sebelumnya, 2023, Beasiswa Kaltim masih mendapat dukungan anggaran sebesar Rp500 miliar. Namun, pada tahun 2024, anggarannya turun drastis menjadi Rp200 miliar.
Hal ini menimbulkan keprihatinan dari Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur Nidya Listiyono.
Nidya Listiyono menyampaikan kekhawatirannya bahwa penurunan anggaran ini dapat menghambat akses pendidikan bagi masyarakat Kaltim.
“Mencakup pendidikan, tentu bicaranya kita ke Komisi IV. Tapi kami akan mengkritisi terkait hal ini karena saya berharap dana pendidikan yang 20 persen tentu slot untuk beasiswanya,” tegasnya pada Minggu (10/3/2024).
Sebagai Ketua Komisi II, Nidya berjanji untuk melakukan pengecekan data anggaran, termasuk memastikan kebenaran alokasi yang mencapai Rp200 miliar.
Ia juga menegaskan komitmennya dalam mengkritisi dan menuntut peningkatan anggaran pendidikan, terutama untuk beasiswa, saat terjadi penambahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Kritik terhadap penurunan anggaran beasiswa ini tidak hanya sebatas retorika, tetapi juga menuntut perhatian serius pada pengawasan dan transparansi.
Politikus Partai Golkar ini mengharapkan pemerintah provinsi, melalui Dinas Pendidikan bisa terus memonitor proses pemberian beasiswa secara lebih baik.
“Saya merasa pengurus tidak komunikatif. Saya minta kepada pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan untuk benar-benar memonitor proses (penyaluran) beasiswa ini,” ucapnya.
Dengan mengutamakan transparansi dan pengawasan yang ketat, Nidya ingin memastikan bahwa akses pendidikan tetap terbuka bagi masyarakat yang membutuhkan, menjadikan pendidikan sebagai pangkal kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kaltim.
Dengan demikian, diharapkan beasiswa ini dapat diberikan dengan baik dan tepat sasaran, terutama kepada mereka yang membutuhkannya.
“Sehingga anak-anak kita bisa mendapatkan beasiswa ini dengan baik dan tepat sasaran. Terutama yang memang membutuhkan beasiswa,” tandasnya.