Insitekaltim,Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono menyatakan bahwa saat ini Komisi II sedang berusaha memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga bahan bakar minyak (BBM).
Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru 2024. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sedang intens berupaya mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga BBM menjelang akhir tahun.
“Komisi II terus bergerak, terus bekerja,” ujar Nidya Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Disperindagkop UKM Provinsi Kaltim di Gedung E DPRD Kaltim, Jumat (3/11/2023).
Sebagai langkah konkret, Komisi II DPRD Kaltim berencana untuk mengadakan pertemuan dengan pihak Pertamina guna membahas masalah keamanan pasokan BBM.
“Kami Komisi II menjadwalkan ke Pertamina memastikan ketersediaan BBM di Kaltim aman,” imbuh politikus Partai Golkar itu.
Pertemuan antara Komisi II DPRD Kaltim dan Pertamina saat ini masih dalam proses penjadwalan, tetapi diharapkan dapat terlaksana dalam waktu dekat.
“Kami lagi jadwalkan. Akhir tahun khawatir ada yang hilang barangnya. Dijadwalkan satu dua minggu ke depan,” tutur Nidya.
Dengan kerja sama yang baik antara Komisi II DPRD Provinsi Kaltim dan Pertamina, diharapkan dapat tercipta stabilitas harga BBM dan keamanan stok hingga pergantian tahun.
Saat ini, harga BBM di Kalimantan Timur per 1 Oktober 2023 yaitu pertamax seharga Rp14.300 per liter, pertamax turbo seharga Rp16.950 per liter, Pertamina DEX seharga Rp18.250 per liter, dan dexlite seharga Rp17.550 per liter.
Harga BBM subsidi, seperti pertalite seharga Rp10.000 per liter dan bio solar seharga Rp6.800 per liter, tidak mengalami perubahan.