Insitekaltim,Samarinda– Usai menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kaltim 2019 dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020, yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, Rabu, (10/04/2019) di Pendopo Lamin Etam, Jl.Gajah Mada, Samarinda.
Walikota Samarinda Syaharie Jaang menegaskan, pihaknya (Pemkot Samarinda) sudah mengusulkan anggaran guna penanggulangan banjir kota Tepian, pada APBD Perubahan 2019. Hal ini diterangkan langsung oleh Jaang saat di jumpai Insitekaltim, siang tadi 12.30 wita.
“Dalam Musrenbang ini kan, laporannya akan di sampaikan kepada pemerintah pusat. Jadi sudah melalui tahapan-tahapan di tingkat kabupaten/kota, baik itu dengan Pemprov, Pemkot Samarinda, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda dan instansi teknis yang lain. Termasuk untuk pembenahan banjir saya sudah minta di APBD Perubahan 2019. Melalui Bappeda Kota Samarinda untuk di teruskan ke Gubernur Kaltim.”ucap Jaang.
Terkait prioritas penanganan titik-titik banjir di kota Tepian, dirinya (Jaang) menerangkan saat ini Pemkot Samarinda tengah mengerjakan pembenahan dan normalisasi drainase di kawasan Di.Panjaitan dan lokasi banjir lainnya. Dengan mengoptimalkan sisa anggaran penangulanan banjir yang tersisa di APBD murni.
“Coba liat di kawasan Di.Panjaitan, kelurahan Temindung saat ini. Kami lagi kerja dan masih ada sisa anggaran di APBD murni yang dapat di optimalkan untuk itu.” tegasnya.
Dijelaskan lebih jauh oleh Jaang, pihaknya (Pemkot Samarinda) sudah banyak melakukan penanganan dan penanggulanan banjir, baik secara teknis dan pekerjaan yang berjalan. Selain itu Jaang menerangkan pemerintah kota juga sudah membuat jalan – jalan alternatif.
“Khusus bagi warga kota Samarinda yang hendak menuju Bandar Udara Internasional APT Pranoto sudah dapat melalui jalan Pinang Seribu, Sempaja Utara yang tembus ke kawasan Lempake, Samarinda Utara. Untuk menghindari kemacetan yang disebabkan banjir di kawasan jalan Mugerjo,”ujarnya
Selain itu, guna memaksimalkan penaggulagan banjir Pemkot Samarinda saat ini tengah membenahi revisi tata ruang kota, untuk merancang kembali kota Samarinda, kalau kita lihat banjir saat ini tidak lagi hitungan hari tapi hitungan jam,”tutupnya (*)