INSITEKALTIM SAMARINDA– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim dapat menghemat penggunaan anggaran pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim. Anggaran tersebut untuk kebutuhan belanja pengadaan barang dan logistik keperluan pemilihan Gubernur Kaltim 2018.
Penghematan anggaran untuk belanja pengadaan melalui Elektronik Katalog (e-katalog).Dengan sistem e-katalog dan lelang cepat,hal ini bisa menghemat anggaran belanja yang cukup lumaya
Seperti, biaya pencetakan kartas suara di Pilgub Kaltim 2013 harga per lembar Rp 600, maka lewat e-katalog di Pilgub Kaltim 2018 ini didapat harga cetak kertas suara hanya Rp 260 per lembar.
“Belanja lewat e-kalatog bisa cepat. Karena pakai sistem lelang cepat. Keuntungannya harga bisa murah dan kualitas tetap standar,” Kata Syarifuddin Rusli, Sekretaris KPU Provinsi Kaltim, saat menggelar konferensi pers di media center KPU Kaltim, Jl. Basuki Rahmat, Kamis (24/5/2018) Samarinda.
Dengan sistem yang kami pakai, ungkap Syarifuddin Rusli, pengeluaran belanja untuk keperluan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Periode 2018-2023 dapat menghemat biaya anggaran sebesar 7,5 persen. Angkanya kurang lebih Rp 25 miliar dari total anggaran Rp 310 miliar,” ungkapnya.
Penghematan belanja anggaran Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Kaltim bisa dilakukan dengan pola belanja menggunakan e-katalog dan lelang terbuka.
Selain itu,pengunaan uang dengan pola belanja menggunakan e-katalog sangat membantu kami. Jadi ada penghematan, KPU bisa melihat harga terbuka antar penyedia jasa,” jelasnya
Dia menambahkan, seluruh perangkat yang berhubungan dengan penggunaan dana, selama ini tertib dalam penggunaan dan laporan keuangan. Mulai dari KPU Provinsi hingga ke KPU Kabupaten/Kota se-Kaltim.
“Pengeluaran dana ke KPU kabupaten/kota dilakukan setelah menyampaikan pertanggungjawaban atas penggunaan dana kegiatan sebelumnya., untuk sementara ini tidak ada masalah, laporan pertanggungjawaban penggunaan uang berjalan tertib sesuai ketentuan,” ujarnya.
Dari total alokasi anggaran KPU Kaltim, kegiatan Pilgub Kaltim, sebagian besar dana Pilgub masih ada di bank BRI Samarinda.Jumlahnya mencapai puluhan miliar. Alokasi terbesar yang belum digunakan, untuk membayar honor petugas sebelum dan sesudah pemungutan suara.
Sedangkan jasa giro dari penempatan dana di Bank BRI, KPU sudah menyetor dana sebesar Rp 908 juta ke kas daerah.Jumlah tersebut akan bertambah tiap bulannya jika masih ada dana yang tersimpan,”ungkap Syarifuddin
Wartawan : Sukri