Insitekaltim Samarinda- Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor menegaskan agar pemerintah pusat lebih dulu memprioritaskan pembangunan pipanisasi gas di Pulau Kalimantan dari pada harus ke Pulau Jawa.
Gubernur Isran mengatakan inilah yang diinginkan rakyat Kaltim. Karena sudah seharusnya daerah penghasil lebih diperhatikan. Contohnya, masyarakat tidak lagi kekurangan pasokan gas. Apalagi, dengan dibangun pipanisasi ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Karena, akan banyak industri-industri olahan yang akan terbangun dan itu memerlukan pasokan gas.
“Kita minta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bisa memperhatikan itu. Sehingga rasa keadilan bagi rakyat Kalimantan, khususnya Kaltim betul-betul diterima,” kata Isran Noor ketika hadir memberikan arahan pada Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka prospek pengembangan dan peningkatan pemanfaatan gas bumi di Kalimantan yang digagas BPH Migas di Hotel Senyiur Samarinda, Rabu (19/12/2018).
FGD diharapkan betul-betul dilakukan dengan cermat sesuai data yang akurat, sehingga pengembangan dan peningkatan pemanfaatan gas bumi di Kalimantan bisa dirasakan masyarakat.
Isran menegaskan, Pemprov Kaltim sangat berharap pengembangan dan peningkatan pemanfaatan gas bumi di Pulau Kalimantan jangan merugikan rakyat. Khususnya rakyat Kaltim. Bahkan jangan ada kesenjangan antarwilayah. Salah satunya pembangunan pipanisasi gas di Pulau Kalimantan.
“Artinya, Kaltim sangat memerlukan keadilan dalam pemanfaatan tersebut. Karena itu, ini harus betul-betul dikomunikasikan dan dirapatkan dalam pengelolaan pemanfaatan gas bumi tersebut,” tegasnya.
Isran menyebutkan, hingga saat ini rakyat Kaltim belum merasakan begitu banyak manfaat dari pengelolaan minyak dan gas bumi. Karena itu, jika memang pipanisasi gas ini betul-betul terwujud dan hanya dibangun di Pulau Kalimantan, tentu pembangunan infrastruktur lainnya juga dapat terwujud. Misalnya, terbangun industri pengolahan di Kalimantan.
“Yang penting pipanisasi gasnya terpasang terlebih dulu. Pemprov Kaltim prinsipnya siap mendukung. Jika memang memerlukan rekomendasi dan izin pembangunan tersebut, hari ini diurus, besok kami terbitkan,” janji Isran.
Sementara Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mengatakan rencana pembangunan pipanisasi gas tersebut hanya untuk di wilayah Kalimantan terlebih dulu.
“Pemerintah rencana membangun pipa transmisi gas bumi di wilayah Kalimantan, mulai dari Kaltim, Kalsel, Kalteng hingga Kalbar. Pembangunan tersebut, masuk dalam rencana induk jaringan transmisi dan distribusi gas bumi nasional 2012-2030. Ini jelas sudah ada perencanaannya. Tinggal lelang pembangunan,” ungkapnya.
FGD dibuka Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa. Hadir Asisten Bidang Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Setprov Kaltim H Ichwansyah, Anggota DPR RI asal Kaltim Ikhwan Datu Adam dan Anggota Komite II DPD RI. (jay/sul/humasprov kaltim)