Insitekaltim,Samarinda – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Samarinda bersama Aliansi Masyarakat Peduli Karst kembali akan turun aksi dikantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, tolak pembangunan pabrik semen.
Sebagaimana disampaikan Ariantho Arruan Ketua GMKI Cabang Samarinda kepada insitekaltim,Minggu (7/4/2019),dia mengatakan bahwa rencana besok bersama kawan- kawan yang mempunyai misi yang sama akan turun aksi kembali dengan tuntutan yang sama
“Satu kata, kami menolak pembangunan pabrik semen yang rencana akan dibangun di Kutai Timur dan Kabupaten Berau. Saat ini kami melakukan konsolidasi terkait persiapan aksi besok senin di kantor Gubernur Kaltim (8/4/2019) dan massa lebih banyak dari sebelumnya,”beber Ariantho
Persiapan terkait aksi dikantor gubernur Kaltim, sudah kami siapkan dan kawan-kawan yang tergabung dalam AMPK sudah terkonsolidasi dan semuanya sudah tidak ada masalah dan pemberitahuan kepada polres sudah kami lakukan,”tegasnya
Sementara humas Aliansi Masyarakat Peduli Karst Andi Akbar, menyampaikan bahwa kami sudah lakukan konsolidasi terkait rencana aksi besok dikantor Gubenur Kaltim. Aksi mulai sejak pukul 09.00 Wita dan massa diperkirakan 500 orang.
“Aksi yang turun besok jumlahnya sama dengan demonstrasi bulan Maret lalu. Sekarang kami lagi konsolidasi persiapan. Kawan-kawan dari Balikpapan, Kutai Kartanegara dan Berau sudah siap hadir untuk kegiatan besok senin,” kata akbar.
Lebih jauh. kata Andi Akbar, kami sudah belajar dari pengalaman aksi sebelumnya yang sempat ricuh dengan polisi yang menjaga aksi.Untuk aksi besok tidak akan terulang kembali dan kami lakukan tuntutan yang lebih kreatif.
“Aksi teatrikal sudah kami siapkan, supaya demo nanti tidak ricuh. Kami hanya ingin menyampaikan tuntutan agar Kaltim lebih baik lagi,” ucapnya
Selain itu, dirinya minta Pemprov Kaltim kooperatif agar dapat mencabut IUP pabrik semen di kawasan Karst. Apabila ini tidak diindahkan dan tidak di gubris oleh Gubernur Kaltim Isran Noor,maka kami tidak akan beranjak dari lokasi aksi,”tegasnya
Harapnya besok dari Pemprov mau mendengar tuntutan kami. Jika tidak ada jalan,” kami sudah siap untuk menggelar demo dan bahkan kami siap tidur di halaman kantor Gubernur Kaltim apabila tuntutan teman-teman tidak didengar,”ancam Akbar.