Insitekaltim Samarinda- Setelah dilantik sebagai Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Provinsi Kaltim Dr. H. Andi Harun,ST,SH,M.Si pertama kali yang dilakukan adalah pembenaan organisasi dan hal lainnya yang strategis untuk kemajuan organisasi.
Hal ini disampaikan Andi Harun kepada awak media usai acara pelantikan pengurus Perhapi Kaltim Periode 2018-2021, Sabtu (6/10/2018) di Hotel mesra Samarinda
Dikatakan Andi Harun bahwa pembenahan organisasi sangat penting untuk menata bagaimana organisasi tersebut bisa bersenergi dengan pemerintah. Dan bagaimana menyusun program baik jangka pendek maupun jangka panjang
“Perhapi hadir untuk memberikan kontribusi nyata kepada daerah untuk menata bagaimana mengelolah tambang dengan baik dan tidak ada yang dirugikan.Tentu tugas ini harus selaras dengan kebijakan pemerintah sehingga nanti kami tidak ada benturan baik secara aspek administras maupun undang undang yang sudah ada, “ucapnya
Organisasi ini diharapkan bisa membantu pemerintah bangaimana kedepan pertambangan di Kaltim lebih baik, baik secara administrasi dan baik penataannya. Sehingga Perhapi bisa merekomendasikan apa -apa yang sekiranya untuk kebaikan kita bersama
“Dimana setiap pelaku tambang bisa menjalankan sesuai prosedur yang berlaku untuk sama-sama menjaga kerusakan lingkungan. Itu perlu ada perencanaan yang jelas dari awal, dan lokasi mana yang bisa ditambang , jangan sampai ada masalah dikemudian hari, “beber Andi Harun yang juga ketua Partai Gerindra Kaltim
Selain itu, saat ini usaha tambang mulai membaik dan hargapun mulai kembali normal. Apakah komoditas pertambangan yang harganya fluktuatif updown .Nanti Perhapi akan memberikan pandangan pada pemerntah. Kita ketahui bersama sekarang sudah ada regulasi yang disebut Demo (domestik market obligasi) sebesar 25 % dari produksi,”bebernya
Pertanyaannya mengapa industry pertambangan kurang serius terhadap Demo, ini persoalan harga ekpor dalam negeri terjadi margin yang membuat pelaku indutry belum terlalu iklas. Karena komoditas selama ini fokus pada objek dagang saja, bukan sebagai komoditas modal pembangunan, dengan pola fikir komoditas perdagangan
“Harapannya Perhapi menjadi bagian terdepan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, salah satunya memastikan dunia pertambangan dilaksanakan sesuai kaidah-kaidah good mining praktis, aspek lingkungan, aspek sosiologi dan keselamatan kerja,”kata Andi
Jika bicara persoalan kerusakan lingkungan tidak pada satu sisi saja yang harus dibicarakan, melainkan harus dibedah bersama-sama apakah hanya tambang yang menjadi faktor kerusakan lingkungan sedangkan disisi lain ada juga sektor perkebunan , “ungkapnya
Ditempat yang sama ketua Perhapi Pusat Toni menyebutkan bahwa komoditas tambang selalu di jadikan komunitas perdagangan, kita perlu sedikit mengubah pola fikir kita pada komoditas modal pembangunan.
“Kalau nanti kita lihat kedepan tentu akan semakin banyak kebutuhan kita untuk energy. apalagi akan ada kawasan ekonomi khusus untuk kaltim, akan butuh energy banyak sekali. Jika kita lihat saat ini hanya sebagai komoditas perdagangan saja yang kita jual keluar tapi bagaimana kebutuhan kita di dalam,”ucap Toni
Secara regulasi pemenuhan kebutuhan lokal, faktanya banyak ekspor. Regulasi ini perusahan harus mengikuti peraturan yang ada, mari duduk bersama untuk bicara masalah tambang, Perhapi adalah wadahnya. dan media termasuk ujung tombak Perhapi sehingga media dibutuhkan.Perhapi untuk dijadikan wadah diskusi dan konsultasi untuk mengelola tambang di Kaltim lebih baik
Wartawan sukri
487 Views