Insitekaltim Bontang-Walikota Bontang memberlakukan kepada warganya yang ingin melakukan perkawinan dengan berpartisipasi menyerahkan bibit pohon, dimana Bontang mempunyai visi sebagai Green City (kota hijau). Dengan program tersebut sudah terkumpul 2.798 bibit pohon yang ditanam warga di berbagai sudut kelurahan terutama yang memiliki ruang terbuka hijau
Hal ini diatur dalam Peraturan Wali Kota Bontang 4/2016 tentang pelaksanaan penanaman pohon bagi calon pengantin. Kemudian Perwali Nomor 1 Tahun 2017 tentang penanaman pohon bagi CPNS yang diangkat menjadi PNS, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, dan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya PNS.
Setiap SKPD terlibat memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing. BKPP bertugas untuk menyampaikan daftar nama CPNS yang akan diangkat menjadi PNS, daftar PNS yang mendapat kenaikan gaji berkala, PNS yang akan naik pangkat, maupun PNS yang telah mengabdi sebagai PNS selama 10 tahun, 20 tahun, hingga 30 tahun kepada DLH.
“Tujuannya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca akibat pemanasan global, menumbuhkan budaya menanam pohon. Sejalan dengan program Pemkot Bontang, yakni mewujudkan green city,” cetus Wali Kota Bontang (21/11/2018)
Disebutkan Walikota Neni, agenda menghijaukan Kota Bontang memang menjadi prioritasnya. Musim kemarau yang sempat melanda Kota Taman beberapa waktu lalu, memang cukup membuat sejumlah pohon-pohon mati. Ditambah kebakaran lahan yang memperparah kondisi pohon di Kota Bontang,”ucapnya
Walikota Bontang menargetkan dalam waktu seratus hari masa pemerintahannya, ada 400 pohon yang akan ditanam secara kontinyu.
Soal titik penanaman yang menjadi proritas, kata Neni fleksibel. Nanti bisa melibatkan siswa, dengan harapan kegiatan ini bisa menjadi pembelajaran kepada siswa agar mereka lebih aktif lagi menjaga lingkungan di Kota Bontang.
Selain itu, Neni bersama Wawali Basri Rase juga akan menggelar Jumat Bersih secara rutin, membersihkan ruas jalan serta daerah lainnya.(s/bie)