![](https://insitekaltim.com/wp-content/uploads/2022/08/banner-dprd-bontang-small.jpeg)
Insitekaltim, Bontang – Komisi A DPRD Kota Bontang memulai periode kerjanya dengan menggelar rapat perdana bersama sejumlah OPD mitra pada Senin (21/10/2024). Salah satu fokus utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah upaya penurunan angka stunting di Kota Bontang.
Ketua Komisi A Heri Keswanto mengatakan bahwa masalah stunting harus segera diatasi karena berdampak langsung pada kualitas hidup dan masa depan anak-anak di Bontang. Menurutnya, langkah-langkah yang lebih efektif perlu segera diambil untuk mengurangi angka stunting secara signifikan.
“Kami di Komisi A akan bekerja keras untuk membantu menurunkan angka stunting. Ini menjadi salah satu prioritas kami selama periode ini,” kata Heri saat membuka rapat.
Dalam rapat yang juga dihadiri oleh sejumlah OPD terkait, di antaranya Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pendidikan, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Dinkes melaporkan program kesehatan ibu dan anak sebagai bagian dari pencegahan stunting, sedangkan Dinsos menyoroti pentingnya perbaikan data penerima bantuan sosial agar lebih tepat sasaran dan efektif.
Wakil Ketua Komisi A Ubayya juga menyampaikan bahwa kolaborasi antara DPRD dan OPD sangat penting agar hasil yang dicapai bisa lebih maksimal. Ia berharap program penanganan stunting bisa segera memperlihatkan hasil yang positif.
“Kami ingin memastikan bahwa semua langkah yang diambil dapat menghasilkan perubahan yang nyata. Kerja sama ini sangat penting untuk mencapai itu,” ujar Ubayya.
Selain stunting, rapat juga membahas beberapa isu strategis lainnya. Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) membahas penanganan pengangguran, sementara Dinas Pendidikan mengangkat isu bullying di sekolah-sekolah. Badan Kesbangpol menyoroti pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban Bontang melalui kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat.
Disdukcapil juga melaporkan perkembangan terbaru dalam hal pendataan kependudukan, dan Dinsos menyoroti upaya peningkatan layanan bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang memerlukan perhatian khusus.
Di akhir rapat, Heri Keswanto menyampaikan terima kasih kepada OPD mitra yang telah hadir dan memberikan masukan. Ia berharap sinergi yang terbangun antara DPRD dan OPD dapat mempercepat pencapaian target, khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting di Bontang.
“Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa program-program berjalan sesuai harapan. Semoga ke depannya, kita bisa bekerja sama lebih erat,” ujar Heri menutup rapat.