Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Rustam merasa terkejut terhadap serapan anggaran oleh organisasi perangkat daerah (OPD) yang masih di angka belasan persen hingga bulan Juli ini.
Pasalnya, pada laporan realisasi anggaran (LRA) pada semester pertama ini rata-rata hanya mencapai 40 persen dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Bahkan ada beberapa OPD yang memiliki serapan hanya mencapai angka belasan persen.
“Kami merasa sedikit prihatin bahwasanya realisasi anggaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) rata-rata mencapai 40 persen,” ucap Rustam kepada awak media usai rapat kerja di Ruang Rapat Lantai 2, Sekretariat DPRD Kota Bontang, Kawasan Bontang Lestari, Selasa (27/7/2021)
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu merasa terkejut lantaran mendapati dua OPD memiliki serapan anggaran dibawah 20 persen.
Kedua OPD tersebut ialah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan).
“Bahkan yang lebih terkejut lagi ada dua SKPD yang seharusnya harapan kita terserap lebih besar tapi malah kecil,” bebernya.
Untuk Dinas PUPRK pencapaian serapan anggaran per semester pertama mencapai 19,21 persen sedangkan Disperkimtan mencapai 17,18 persen.
Oleh karena itu, pihaknya akan memberikan kritikan kepada Wali Kota Bontang untuk mengevaluasi kinerja SKPD tersebut.
“Serapannya tidak maksimal, paling tidak selama 6 bulan telah berjalan ini mencapai paling tidak 35 persen,” pungkasnya.
Mulai besok pihaknya akan memanggil 17 OPD yang memiliki pencapaian serapan anggaran di bawah 40 persen.