
Insitekaltim, Kukar – Setiap Jumat pagi, suasana berbeda terasa di halaman Kantor Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara. Para aparatur sipil negara (ASN), tenaga harian lepas (THL), serta anggota Linmas berkumpul dalam nuansa khidmat untuk mengikuti Gerakan Etam Mengaji (Gema), sebuah kegiatan pembinaan mental spiritual yang kini menjadi rutinitas membangun karakter.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.30 Wita dengan pembacaan surah-surah pendek dari Al-Quran secara bersama-sama. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan tausiah singkat yang disampaikan oleh tokoh agama setempat. Dalam suasana yang penuh kekhusyukan tersebut, Gema bukan hanya menjadi sekadar agenda seremonial, melainkan juga menjadi momen berharga yang dinanti para pegawai di sela kesibukan pekerjaan sehari-hari.
Camat Loa Kulu Adriansyah dalam sambutannya menekankan bahwa Gerakan Etam Mengaji merupakan upaya strategis untuk membangun karakter pegawai yang religius, beretika, dan mampu menciptakan suasana kerja yang harmonis serta penuh keberkahan. Ia berharap para pegawai tidak hanya fokus pada pencapaian target kerja, tetapi juga menjaga hati serta niat dalam melayani masyarakat.
“Melalui Gema, kita ingin memastikan pelayanan kepada masyarakat dilakukan dengan hati yang bersih, penuh keikhlasan dan tanggung jawab,” ujar Adriansyah, Jumat 25 April 2025.
Lebih dari sekadar pembacaan Al-Quran dan tausiyah, kegiatan ini juga ditutup dengan doa bersama. Doa tersebut dipanjatkan untuk keselamatan daerah, keberkahan dalam tugas, dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Loa Kulu. Menariknya, doa dipimpin secara bergiliran oleh pegawai atau tokoh agama setempat, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan akrab.
Tujuan utama dari pelaksanaan Gema ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan di lingkungan kerja, mempererat ukhuwah islamiyah antarpegawai, serta membangun ekosistem kerja yang religius dan penuh keberkahan. Kegiatan ini juga diharapkan meningkatkan keimanan dan ketakwaan aparatur pemerintah, menjadi sarana introspeksi diri agar pelayanan publik dapat dilakukan lebih baik dan tulus.
Tidak hanya untuk kalangan internal, ke depan Gema direncanakan akan melibatkan unsur masyarakat sekitar serta pelajar dari sekolah-sekolah di Kecamatan Loa Kulu. Dengan melibatkan generasi muda, diharapkan kecintaan terhadap Al-Quran dapat ditanamkan sejak dini, sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah dan warga.
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari seluruh pegawai. Salah satu staf kecamatan mengungkapkan bahwa Gema memberikan energi positif dan menyemangati akhir pekan kerja.
“Setelah mengikuti Gema, hati terasa lebih tenang dan semangat kerja meningkat. Semoga kegiatan ini bisa terus berjalan rutin,” ujarnya dengan antusias.
Dengan terlaksananya Gerakan Etam Mengaji, Kecamatan Loa Kulu menunjukkan komitmennya dalam membentuk lingkungan kerja yang lebih religius, harmonis, dan berakhlak mulia. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi instansi pemerintahan lain di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk turut menghidupkan kegiatan keagamaan di kantor masing-masing. (Adv)