INSITEKALTIM SAMARINDA-Bank Indonesia perwakilan Kaltim menjamin aman untuk perputaran keuangan di Kaltim.Jaminan tersebut disampaikan oleh Bank Indonesia Perwakilan Kaltim, Kamis (28/6/2018) di Samarinda
Menurut I Nyoman Ariawan Atmaja Kepala Divisi Sistem Pembayaran Bank Indonesia Perwakilan Kaltim menyebutkan bahwa Out Flow kita berjumlah 2,79 triliun ada peningkatan dari perkiraan mencapai 6.08% dari realisasi tahun 2017 sebesar 2,6320 triliyun
Ada indikator kenapa bisa naik karena minat masyarakat semakin tinggi menukarkan uang dan bertransaksi dan kedua adanya PNS maupun TNI mendapat tunjangan hari raya (THR) sehingga realisasi meningkat dan masih dalam kebutuhan normal,”ungkapnya
Tentunya hal ini menjadi perhatian kita bersama karena juga dari perbankkan membantu melayani masyarakat terutama penukaran uang dan ada sebagian bank masih membuka walaupun libur dan ini yang juga membuat aktifitas transaksi keuangan tetap berjalan
Selain itu transaksi kliring pada tahun 2017, sebesar 19,36 triliyun sampai pada bulan juni mencapai 19,39 triliyun, tentunya ada peningkatan dari rata-rata bulanan dari tahun 2017 dengan 2018,”ungkpanya
Dimana pertumbuhan ekonomi kita diprediksi pada triwulan ke-2 tahun 2018 akan lebih tinggi ketimbang triwulan sebelumnya yang tumbuh 1,77 %.
Dapat dilihat aktivitas masyarakat terutama belanja rumah tangga pada bulan ramadhan dan hari raya idul fitri 1439 H, dimana dapat menopang perekonomian Kaltim pada triwulan ke-2 semakin meningkat.
Untuk perekonomian Kaltim pada tahun 2018 , melihat secara umum akan meningkat dan tumbuh positif, walaupun tidak setinggi pertumbuhan pada tahun sebelumnya,”jelasnya
Jadi pada tahun ini kenaikan belum signifikan untuk pertumbuhan ekonomi di Kaltim karena ada beberapa sektor yang masih lemah dan mudah-mudahan hal ini bisa normal kembali, seperti pertambangan dan sektor lainnya
Harapannya, Kaltim harus bisa melakukan transformasi ekonomi, yakni dari yang selama ini bergantung pada sumber daya alam (SDA) tidak terbarukan seperti tambang dan harus bisa menggali pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, pariwisata, dan industri.
Wartawan sukri