Insitekaltim, Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian. Potensi tersebut tidak hanya datang dari batu bara, minyak dan gas bumi yang melimpah di Kaltim tetapi juga pemanfaatan Sungai Mahakam.
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Rudy Mas’ud melihat potensi besar Sungai Mahakam seharusnya bisa menjadi pengungkit pergerakan ekonomi dengan kekuatan yang sangat besar. Salah satunya mengangkat kemajuan sektor pariwisata.
“Sungai Mahakam ini punya potensi sangat besar untuk pariwisata. Saya optimis Sungai Mahakam mampu mendongkrak perekonomian Kaltim,” kata Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud di Kantor Gubernur Kaltim, belum lama ini.
Namun, pemanfaatan Sungai Mahakam untuk destinasi wisata tidak bisa dibarengi dengan aktivitas pengangkutan batu bara dan tongkang di Sungai Mahakam.
Oleh karena itu, Gubernur Rudy meminta agar pada malam hari tidak ada lagi aktivitas pengangkutan batu bara dan harus lebih dimanfaatkan dengan wisata susur sungai dan konsep kreatif pariwisata lainnya.
“Kalau malam tidak ada lewat ponton, kita bisa hidupkan Sungai Mahakam kira-kira seperti di Shanghai, Vietnam, Kamboja, Philipina dan Thailand,” sebut Gubernur Rudy
Melalui ide kreatif itu, Rudy optimis ke depan Kaltim dapat mengumpulkan pundi-pundi pendapatan daerah dan menghidupkan perekonomian masyarakat daerah dengan semakin meningkatnya jumlah wisatawan, pebisnis dan pekerja yang datang ke daerah ini.
Contoh indah lainnya adalah Sungai Nil di Kairo, Mesir. Keindahan Sungai Nil di malam hari dengan kerlap-kerlip lampu kotanya selalu mampu menghipnotis setiap wisatawan yang datang.
“Kalau malam waktunya Sungai Mahakam jadi tempat rekreasi kapal. Tapi catatannya, jangan ada (ponton/tongkang) pengolongan (melintasi Jembatan Mahakam),” saran Gubernur Harum.
Sebab kata Gubernur Harum, aktivitas pengangkutan batu bara dan lain-lain pada malam hari sangat tidak baik untuk keselamatan lalu lintas sungai.
“Kan tidak menarik saat wisatawan sedang berwisata di Sungai Mahakam, tiba-tiba ada kabar pilar jembatan ditabrak ponton lagi,” seru Gubernur.
Ke depan, tata kelola lalu lintas Sungai Mahakam harus diatur lebih baik lagi. Selain berguna untuk menambah pendapatan asli daerah juga berperan baik untuk mengurangi banjir Kota Samarinda dengan melakukan pengerukan.
Seperti diketahui, Sungai Mahakam sudah lama dikenal sebagai urat nadi penting jalur perdagangan Kalimantan Timur. Selain menjadi jalur transportasi angkutan bahan kebutuhan pokok ke wilayah hulu Mahakam, berton-ton batu bara melintas di Sungai Mahakam setiap harinya. Di masa lalu, kayu hasil hutan juga melenggang mulus ke luar Kaltim melintasi jalur Sungai Mahakam. (ADV/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri