Reporter: Dina – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Beberapa elemen pemerintah melakukan beberapa upaya dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 ini. Salah satunya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan realokasi anggaran untuk membantu menanggulangi Covid-19.
Mendikbud RI, Nadiem Makarim, dalam siaran persnya Selasa, (24/3/2020) menyampaikan, berbagai realokasi anggaran, sesuai arahan presiden, sedang dilakukan di Kemendikbud. “Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan DPR terkait pelaksanaanya,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, dihubungi terpisah membenarkan rencana tersebut.
“Saat ini fokus APBN (anggaran pendapatan belanja negara, Red.) adalah pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19,”ungkapnya.
Ia menjelaskan total realokasi anggaran yang diajukan sebesar Rp 405 miliar.
“Jumlah itu berasal dari anggaran Ujian Nasional (UN) yang tidak jadi dilaksanakan, efisiensi perjalanan dinas, juga program-program lain yang tidak mendesak,” ungkapnya.
Lebih lanjut Hetifah membeberkan realokasi anggaran tersebut paling besar ditujukan untuk peningkatan kapasitas dan kapabilitas rumah sakit pendidikan. Ada sekitar Rp 250 miliar ditujukan menyiapkan di 13 rumah sakit (RS) Pendidikan rujukan dan 13 fakultas kedokteran menjadi Test Center Covid-19.
“Dana Juga dialokasikan meningkatkan kapasitas RS Pendidikan untuk menampung dan menangani pasien Covid-19,”ucapnya.
Hetifah melanjutkan, saat ini memang sangat mendesak dilakukan, mengingat jumlah pasien terjangkit terus bertambah hari per harinya.
Jika rumah sakit pendidikan dapat diberdayakan, tentu dampaknya akan signifikan dan membantu.
“Kita upayakan agar kapabilitas SDM RS Pendidikan dan fakultas kedokteran bisa ditingkatkan lagi dalam menangani wabah Covid-19,” jelasnya.
Selain untuk RS Pendidikan, realokasi anggaran juga ditujukan untuk beberapa pos lainnya. Seperti untuk melakukan program edukasi mengenai Covid-19, yang akan dilakukan relawan mahasiswa jurusan kedokteran dan kesehatan.
“Saat ini semua elemen bangsa harus bahu membahu melawan penyebaran virus Corona. Jangan ada lagi ego antar lembaga. Kita semua kerja cepat gelontorkan anggaran untuk program penanganan Covid-19, untuk selamatkan masyarakat indonesia,”tegasnya.
Hetifah menegaskan Komisi X akan agendakan rapat kerja (Raker) besok, 27 Maret 2020, membahas dan memutuskan usulan realokasi anggaran yang diajukan Mendikbud.
“Saya sangat mendukung realokasi anggaran ini agar segera disahkan,” pungkasnya.