Reporter: Nada – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Kendaraan roda 6 keatas masih terlihat lalu lalang melewati Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) atau lebih dikenal Jalan Gunung Manggah selama 3 hari ini. Terlihat tidak ada penjagaan kecuali dari masyarakat sekitar.
Padahal sejak hearing yang dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, masyarakat Gunung Manggah, dan keluarga korban kecelakaan pada Selasa (4/2/2020), kesepakatan bersama bahwa Dishub akan mengirim petugas untuk berjaga di jalan yang terbilang cukup curam tersebut.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Samarinda Hari Prabowo angkat bicara.
“Beberapa anggota saya sudah ada dilapangan mulai kemarin, mereka mengirimkan foto-foto kepada saya bahwa mereka melakukan penjagaan,” ungkapnya yang dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (6/2/2020).
Berdasarkan pantauan wartawan yang langsung ke Gunung Manggah, tidak ada petugas Dishub Samarinda yang menjaga dan mengatur lalulintas.
“Baik, ini menjadi koreksi buat saya, akan langsung saya tunjuk. Kami tetap konsisten dengan pernyataan kami, karena itu dibicarakan langsung di forum besar. Saya cek nanti,” tegasnya.
Untuk penjagaan, keinginan warga meminta Dishub menjaga full 24 jam.
“Tapi namanya manusia, pasti lelah juga, mungkin berteduh, cuma saya tetap akan cek langsung. Penjagaan harus diupayakan pada jam-jam sibuk lalulintas,” jelasnya.
Ia mengaku Dishub Samarinda meminta untuk didampingi dengan Satlantas.
“Saya minta kepada Wakasatlantas Polres Samarinda AKP Noordhianto untuk membantu juga,” katanya.
Ia kembali menegaskan, truk roda 6 keatas bisa melintasi Gunung Manggah di waktu malam hari.
“Diluar jam sibuk lalulintas terutamanya. Jika belum tentu tidak boleh. Masih kita sosialisasikan dan kita diskusikan bagaimana baiknya,” tambahnya.
Ketua DPRD Kota Samarinda Siswadi menyatakan akan memanggil pihak Dishub Samarinda.
“Kami akan memberikan warning kepada mereka. Komisi III baru pulang hari Senin, mungkin pas itu,” terangnya yang juga dihubungi via telepon sore tadi pukul 15.55 Wita.
Untuk siapa saja yang menjaga, Siswadi menyatakan bahwa semua pihak yang hadir dalam forum mengaku sanggup.
“Kemarin Wakasatlantas AKP Noordhianto menyanggupi permintaan masyarakat, saya kira keduanya siap menjaga,” pungkasnya.