
Insitekaltim,Sangatta – Belum genap setahun, plafon bangunan baru SMP Negeri 5 Sangatta Utara sudah rusak. Padahal baru dibangun 2022 lalu.
Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Sangatta Utara Syahrani mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengajuan pembangunan gedung lantai dua yang masih terbengkalai ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, namun diakuinya pembangunan harus dilakukan bertahap dan menunggu giliran.
Akibat kondisi plafon rusak akibat rembesan air lantai dua, Syahrani mengaku pihaknya sudah melakukan pengajuan ke pemerintah provinsi lewat dana bantuan keuangan (bankeu) Provinsi Kaltim. Tapi hingga sekarang ini pihaknya belum menerima informasi kelanjutan pembangunan gedung baru.
“Lantai atas ini digunakan untuk perpustakaan dan ruangan rapat, kalau sudah diperbaiki kita tidak khawatir lagi plafon rusak,” ujarnya kepada Insitekaltim, Kamis (25/5/2023).
Perlu diakui plafon rusak mengganggu pandangan mata terhadap gedung yang baru dibangun, sehingga Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan Disdikbud Kutim Muhamad Arafat merespon dengan mengutarakan akan memperjuangkan kelanjutan proyek tersebut.
“Sarana dan prasarana memang sangat dibutuhkan untuk penunjang proses pendidikan. Masih banyak sekolah yang membutuhkan pembenahan, kita upayakan bertahap,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, sebab anggaran bankeu Provinsi Kaltim sudah tutup untuk tahun ini, bahkan untuk program pembangunan di Kutim hanya sedikit yang digelontorkan oleh provinsi.
“Kita berjuang sama-sama agar tahun depan bisalah anggaran bankeu Provinsi Kaltim untuk SMP Negeri 5 Sangatta Utara, termasuk beberapa sarana prasarana lainnya,” tandasnya.