
Insitekaltim, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik 961 kepala daerah se-Indonesia termasuk diantaranya pejabat kepala daerah definitif Provinsi Kalimantan Timur yakni Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji.
Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan dalam masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Seno Aji, pihaknya akan mengayomi seluruh masyarakat Kalimantan Timur. Baik pendukung saat pemilihan kepala daerah maupun mereka yang bukan pendukung.
“Insyaallah, lima tahun ke depan kita akan bersama-sama berkolaborasi, bahu membahu mewujudkan Kalimantan Timur Sukses dan Generasi Emas 2045,” kata Gubernur Rudy Mas’ud pada Kamis 20 September 2025 di Istana Negara Jakarta.
Hal penting yang disebutkan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji adalah tentang program andalan mereka saat kampanye lalu, yakni Gratispol.
Rudy menjelaskan rantai kemiskinan dan kebodohan dapat diputus salah satunya dengan pendidikan.
“Inti Program Gratispol, bahwa yang akan mampu memutus rantai kemiskinan dan kebodohan itu adalah pendidikan. Maka pendidikan harus kita letakkan yang pertama,” tegas Rudy.
Dirinya menyebutkan Kaltim perlu bersyukur sebab ketika daerah lain seperti Papua rakyatnya masih menuntut pendidikan gratis. Di sisi lain pihaknya telah menyiapkan Program Gratispol untuk pendidikan gratis warga Kaltim mulai jenjang SMA/SMK, S1, S2 hingga S3.
Mantan legislator Senayan itu memastikan Program Gratispol ini akan segera dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Timur dalam era kepemimpinannya.
“Intinya, dalam lima tahun ke depan, kita harus berakselerasi melakukan lompatan-lompatan jauh karena Kalimantan Timur menjadi ibu kota negara dan barometer nasional bahkan internasional,” yakin Rudy.
Memulai masa jabatannya, Rudy bersemangat membangun Kaltim menjadi wilayah yang lebih maju dan lebih baik lagi. Menurutnya Kaltim sangatlah potensial untuk bersaimg dengan daerah maju lainnya.
“Kalimantan Timur minimal harus sejajar dengan Jakarta. Tapi kita juga ingin sejajar dengan Singapura, Brunei, Korea dan Jepang. Saya yakin bisa. Manjadda wajadda. Siapa bersungguh-sungguh, pasti dia akan berhasil,” tandasnya.
Selanjutnya, Wakil Gubernur Seno Aji menambahkan meski secara nasional Presiden Prabowo Subianto sedang melakukan program penghematan dan efisiensi, hal itu tidak akan berpengaruh terhadap pelaksanaan Program Gratispol.
“Jadi, jangan khawatir dengan adanya efisiensi yang sedang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Efisiensi ini bukan krisis moneter,” terang Seno Aji.
Seno Aji meyakini, pemerintahan nasional sedang menyisihkan anggaran untuk digunakan bagi peruntukan lain yang lebih tepat guna dan tepat sasaran.
“Kami sudah memastikan anggaran di Kalimantan Timur tercukupi dan hanya sebagian kecil kita bisa minimalisasi. Tetapi untuk program-program unggulan akan tetap kita lakukan dengan baik,” tegas Seno.
Pelantikan dilakukan secara bersamaan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara. Ini merupakan sejarah baru, kepala daerah seluruh Indonesia dilantik secara bersama-sama dan langsung oleh Presiden RI.