Insitekaltim,Sangatta – Dalam upaya untuk mencapai tujuan perempuan berdaya dan anak terlindungi di wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kutim telah mengimplementasikan serangkaian program yang berfokus pada berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, dan perlindungan.
Hal ini diungkapkan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas PPPA Kutim M Mega Pujiyanti saat Expo Kutim, di Gedung Expo, Minggu (29/10/2023).
Mega Pujiyanti menekankan pentingnya upaya bersama dalam memastikan bahwa anak-anak dan perempuan di Kutai Timur mendapatkan perlindungan yang layak.
“Kegiatan-kegiatan kami mencakup pemenuhan hak anak dan perlindungan perempuan. Dengan visi perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia Maju, kami bertujuan untuk menciptakan kondisi di mana anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan aman, sementara perempuan memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan ekonomi mereka,” ungkapnya.
Salah satu program unggulan PPPA Kutim adalah sosialisasi pencegahan pernikahan usia dini, yang diadakan di berbagai sekolah di wilayah ini. Melalui sosialisasi ini, mereka berusaha memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama para pelajar, tentang dampak negatif pernikahan usia dini dan pentingnya mendapatkan pendidikan yang layak.
Dalam upaya untuk mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan, PPPA Kutim telah meluncurkan program daur ulang barang bekas. Ibu rumah tangga di daerah ini diajak untuk mengolah barang-barang bekas menjadi produk yang memiliki nilai jual, sehingga mereka dapat meningkatkan penghasilan keluarga mereka.
Program ini juga berkolaborasi dengan bank sampah, yang bukan hanya berfokus pada pengolahan botol bekas, tetapi juga memberikan sentuhan estetika untuk menghasilkan produk yang menarik dan berkualitas.
“Kami yakin bahwa melalui upaya bersama dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kita dapat membantu Indonesia maju menuju masa depan yang lebih baik,” tandasnya.