
Insitekaltim, Kukar – Pemerintah Kecamatan Loa Janan tengah menyusun strategi menyeluruh dan berkelanjutan untuk menangani dampak bencana longsor yang terjadi di Desa Batuah. Salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan secara serius adalah relokasi warga yang tinggal di zona rawan longsor.
Langkah ini disampaikan langsung oleh Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, usai menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2026, Selasa 22 April 2025 di Kantor Bappeda Kukar.
Menurut Hery, rencana relokasi ini masih dalam tahap perencanaan awal dan belum ditetapkan secara resmi. Pemerintah kecamatan tengah menimbang berbagai aspek penting sebelum mengambil keputusan, termasuk ketersediaan lahan yang aman untuk relokasi dan kesiapan psikologis masyarakat yang akan terdampak.
“Ini bukan keputusan yang bisa diambil secara sepihak atau terburu-buru. Kami harus melibatkan banyak pihak dan mempertimbangkan banyak faktor,” ujar Hery.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa upaya relokasi hanya salah satu dari berbagai solusi yang sedang dirancang. Pemerintah Kecamatan Loa Janan juga akan memprioritaskan penguatan infrastruktur di wilayah yang berpotensi mengalami longsor. Di antaranya adalah pembangunan sistem drainase yang lebih baik, serta memperkuat struktur lereng yang rentan longsor.
“Selain langkah teknis, kami juga menempatkan edukasi masyarakat sebagai prioritas utama. Kami ingin masyarakat memahami risiko bencana dan tahu cara mengantisipasinya,” jelas Hery.
Baginya pendekatan yang bersifat teknis dan edukatif harus berjalan beriringan agar hasilnya efektif dan bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah juga akan melibatkan lintas instansi dalam proses perencanaan dan pelaksanaan langkah-langkah mitigasi ini.
Hery mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan mendukung upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah. Ia meyakini bahwa dengan kerja sama yang solid antara pemerintah dan warga, solusi jangka panjang yang aman dan berkelanjutan bisa tercapai.
“Kami sangat menghargai dukungan warga. Dengan partisipasi semua pihak, kita bisa menanggulangi risiko longsor secara lebih komprehensif dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua,” pungkasnya.
Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan wilayah terhadap bencana alam, terutama di daerah yang memiliki kontur tanah labil dan kerap dilanda hujan intensitas tinggi. Kejadian longsor di Desa Batuah menjadi pengingat akan pentingnya penataan wilayah dan mitigasi bencana sejak dini. Pemerintah berharap bahwa perencanaan yang matang dapat mengurangi risiko bencana serupa di masa depan, serta memberi rasa aman dan kepastian bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan.
Rencana relokasi dan pembangunan infrastruktur pendukung akan terus dikaji dalam beberapa bulan ke depan sebelum keputusan final diambil. Pemerintah Kecamatan Loa Janan memastikan semua proses akan dilakukan secara transparan dan dengan mengedepankan kepentingan warga. (Adv)