Insitekaltim Samarinda – Segala upaya dalam menyelesaikan masalah narkoba sudah banyak dilakukan, terutama oleh penegak hukum. Namun sampai saat ini pengedar dan pengguna narkoba belum berkurang. Bahkan cenderung bertambah. Oleh karena itu perlu upaya bersama untuk memeranginya.
Penjabat (Pj) Sekprov Kaltim Dr Hj Meiliana mengatakan sebagian besar korban penyalahgunaan narkoba adalah generasi muda. Akibatnya banyak diantara mereka yang putus sekolah dan putus kuliah. Karena itu, harus ada upaya membantu mereka agar jangan sampai kehilangan masa depan.
“Kita harus bersama-sama membantu para pengguna untuk kembali bangkit menyongsong kehidupan masa depan yaitu dengan membimbing mereka kembali ke dalam kehidupan yang normatif, produktif dan mandari,” kata Meiliana mewakili Gubernur Kaltim saat membuka International Colluquium On Addiction And Recovery 2018 yang diselenggarakan yayasan Selamatkan Anak Kita (Sekata) Fundation Samarinda yang digelar di Ballroom Hotel Haris Samarinda, Rabu (5/12/2018).
Meliana menambahkan kegiatan yang dilaksanakan Yayasan Sekata Fundation Samarinda sangat membantu pemerintah daerah dalam penanganan masalah penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu perlu kerjasama seluruh stakeholders untuk bersama-sama menanganinya.
“Kita berikan apresiasi kepada Yayasan Sekata Fundation Samarinda yang telah membantu pemerintah dalam masalah narkoba, khususnya bagi mereka yang telah menjadi korban,” kata Meiliana.
Sementara Ketua Yayasan Sekata Foundation Samarinda, Rabin Subhananta mengatakan maksud dan tujuan penyelenggaran International Colluquium On Addiction And Recovery 2018 dengan menghadirkan 11 negara yang tergabung dalam International Consotium Of Addiction Related Organization (Icaro) adalah untuk mencari masukan yang strategis maupun metode yang baru terkait dengan perawatan dan pemulihan bagi korban penyalahgunaan narkoba.
“Dengan kegiatan ini, kita harapkan ada masukan-masukan yang dapat mempercepat pemulihan bagi para korban narkoba, sehingga mereka nantinya bisa kembali normal seperti semula dan berkumpul lagi bersama keluarga dan masyarakat,” kata Rabin yang juga mantan pengguna berat narkoba itu.
Pelaksanaan International Colluquium On Addiction And Recovery 2018 dihadiri Presiden Icaro Prof Tay Bian How, Vice Presiden Icaro Mr Richard Smith, serta perwakilan dari beberapa anggota Icaro seperti Malaysia, Australia, Kenya, Slovenia, Korea Selatan, Sri Langka, Filipina, Brunai Darussalam, Bangledes, Thailand dan Singapura. (mar/sul/humasprov kaltim)
589 Views