
Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kutai Timur Nasrun menyampaikan pihaknya sedang menyusun persiapan pelaksanaan kegiatan manasik haji secara luring.
Untuk pelaksanaan haji tahun 2021 atau 1442 Hijriah, memang belum mendapat persetujuan dari negara Arab Saudi. Namun untuk mempersiapkan hal itu Kemenag Kutim tetap melaksanakan pembinaan haji berdasarkan ketentuan dari pusat.
“Manasik haji melalui virtual sudah kami laksanakan, namun calon jamaah haji kami menginginkan praktik langsung,” ungkap Nasrun saat diwawancarai Insitekaltim.com di ruangannya, Kantor Kemenag Kutim, kawasan Bukit Pelangi, Sangatta pada Rabu (17/3/2021)
Kini pihaknya sedang mendiskusikan teknis pelaksanaan praktik manasik haji secara luring. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat agar pelaksanaannya tetap dalam kondisi aman.
“Kami akan bentuk kelompok-kelompok kemudian jadwalnya bergantian. Perputarannya bisa dua minggu sekali,” jelasnya.
Nasrun juga menambahkan bahwa pelaksanaan manasik haji dengan kelompok ini bertujuan untuk pengenalan antar anggota calon jamaah haji. Sehingga nantinya pengawasan pelaksanaan haji di Mekkah tidak sulit.
Manasik haji itu akan dilakukan mandiri oleh Kemenag Kutim tanpa ada biaya apapun. Nasrun akan menjadi instruktur pelaksanaan manasik haji tersebut.
“Kebetulan saya memiliki sertifikat pembimbing manasik haji profesional,” tandasnya.