Insitekaltim,Samarinda – Suara lantang pengucapan sumpah/janji oleh 53 anggota DPRD Kaltim periode 2024-2029 menggemakan janji suci mereka untuk setia kepada rakyat. Prosesi sakral yang berlangsung di Gedung Utama (B) Kantor DPRD Provinsi Kaltim, Selasa (2/9/2024) ini, dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim dan menjadi momen penting yang menandai babak baru perjalanan legislatif di Benua Etam.
Sumpah/janji yang diucapkan bukan hanya sekadar ritual, melainkan cerminan komitmen yang diharapkan dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab demi kesejahteraan masyarakat.
Dari 55 anggota yang terpilih, hanya 53 yang hadir, hal itu dikarenakan Saefuddin Zuhri dan Seno Aji mengundurkan diri karena mencalonkan diri pada Pilkada 2024 mendatang.
Wajah Baru, Harapan Baru
Dalam formasi baru DPRD Kaltim ini, terdapat 31 wajah baru yang dipercaya oleh masyarakat untuk mengemban tugas sebagai wakil rakyat. Sementara itu, 24 anggota lama kembali mendapat mandat. Semoga hal ini bukan sekadar hasil janji yang semata jadi pemanis mengambil suara di pemilu tapi halnya juga menunjukkan bahwa pengalaman dan kepercayaan masyarakat masih menjadi nilai penting dalam proses demokrasi ini.
Wajah-wajah baru diharapkan dapat membawa semangat pembaruan dan ide-ide segar yang mampu menjawab tantangan ke depan.
Keberagaman anggota dewan, baik dari segi usia maupun latar belakang, diharapkan dapat menjadi modal penting untuk menciptakan kebijakan yang lebih inklusif. Namun, keberagaman ini juga mengingatkan kita akan pentingnya keterwakilan perempuan dalam legislatif, yang hingga kini masih belum mencapai target 30 persen.
“Target pemerintah untuk mencapai 30 persen keterwakilan perempuan di lembaga legislatif masih sulit tercapai,” ungkap Sekretaris DPRD Kaltim Norhayati Usman.
Pimpinan Sementara dari Partai Terkuat
Sebagai langkah awal setelah pelantikan, DPRD Kaltim menunjuk pimpinan sementara berdasarkan perolehan kursi terbanyak dalam Pemilu 2024. Hasanuddin Mas’ud dari Fraksi Golkar menjabat sebagai Ketua Sementara, sementara Ekti Imanuel dari Fraksi Gerindra menjadi Wakil Ketua Sementara.
Partai Golkar yang berhasil meraih suara terbanyak, yakni 24,78%, kembali menunjukkan dominasinya di panggung politik Kaltim. Dalam konteks legislatif, kepemimpinan partai yang kuat sering kali menjadi penentu arah kebijakan dan keputusan penting yang akan diambil oleh DPRD.
Tantangan Representasi Perempuan
Meski telah ada upaya untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di legislatif, kenyataannya pada periode ini hanya 14,54% atau 8 dari 53 anggota DPRD Kaltim adalah perempuan. Jumlah ini mengalami penurunan dari periode sebelumnya yang mencapai 20%. Fakta ini menunjukkan bahwa target pemerintah untuk mencapai 30% keterwakilan perempuan di lembaga legislatif masih jauh dari realisasi.
Keterwakilan perempuan dalam legislatif penting bukan hanya sebagai simbol kesetaraan, tetapi juga sebagai upaya untuk memastikan bahwa perspektif perempuan diakomodasi dalam setiap pengambilan keputusan politik. Dengan jumlah perempuan yang minim, DPRD Kaltim menghadapi tantangan besar dalam menciptakan kebijakan yang inklusif dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan pelantikan ini, DPRD Kaltim resmi memasuki periode baru dengan berbagai tantangan yang sudah menunggu. Para anggota dewan diharapkan mampu menjalankan sumpah/janji mereka dengan penuh integritas dan komitmen, demi mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Kaltim.
Keberagaman dalam komposisi anggota dewan kali ini juga diharapkan mampu memperkaya perspektif dalam merumuskan kebijakan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Dalam konteks legislatif, kemampuan untuk beradaptasi dan merespons perubahan menjadi kunci untuk menghasilkan kebijakan yang relevan dan efektif.
Dengan sumpah/janji yang telah diucapkan, kini saatnya para wakil rakyat membuktikan komitmen mereka melalui kerja nyata dan kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat.
Perolehan Suara Partai Politik di DPRD Kaltim 2024:
1. Partai Golkar: 512.660 suara (24,78%)
2. Partai Gerindra: 322.075 suara (16,57%)
3. PDI-Perjuangan: 322.075 suara (15,57%)
4. PKB: 159.394 suara (7,70%)
5. PKS: 151.666 suara (7,33%)
Tiga Partai dengan Perolehan Suara Terendah:
1. Partai Garda Republik Indonesia: 3.496 suara
2. Partai Bulan Bintang: 4.838 suara
3. Partai Ummat: 5.167 suara
Daftar Anggota DPRD Kaltim Periode 2024-2029
Berikut adalah daftar anggota DPRD Kaltim periode 2024-2029 berdasarkan partai politik:
1. Partai Golkar: Andi Satya Adi Saputra, Sayid Muziburrachman, Sapto Setyo Pramono, Abdulloh, Hasanuddin Mas’ud, Yusuf Mustafa, Syahariah, Fadly Imawan, Muhammad Husni Fahruddin, Salehuddin, Sarkowi V Zahry, Syarifatul Syadiyah, Shemmy Permata Sari, Apansyah dan Budianto Bulang
2. Partai Gerindra: Andi Muhammad Rayhan Harun, Agus Suwandy, Fuad Fakhruddin, Baharuddin Muin, Seno Aji, Akhmed Reza Fachlevi, Ekti Imanuel, Henry Pailan Tandi Payung, Makmur HAPK dan Sabaruddin
3. PDI-Perjuangan: Ananda Emira Moeis, Sugiyono, H Baba, Hartono Basuki, Guntur, Didik Agung Eko Wahono, Muhammad Samsun, Yonavia dan Safuad
4. PKB: Jahidin, Damayanti, Yenni Eviliana, Abdurahman KA, Selamat Ari Wibowo dan Sulasih
5. PKS: Subandi, La Ode Nasir, Firnadi Ikhsan, Agusriansyah Ridwan
6. PAN: Muhammad Darlis, Sigit Wibowo, Baharuddin Demmu dan Abdul Rahman Agus
7. NasDem: Saefuddin Zuhri, Kamaruddin Ibrahim dan Arfan
8. Demokrat: Andi Faisal Assegaff dan Agus Aras
9. PPP: Nurhadi Saputra dan Husin Djufrie