Insitekaltim, Tanjung Redeb – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik sangat serius dalam konservasi lingkungan.
Sebelumnya, saat berkunjung ke Kabupaten Berau Akmal meminta agar kawasan di sekitar area Bandara Kalimarau dipergunakan untuk perkembangan populasi rusa dan payau. Hal ini dikarenakan endemik khas Berau ini telah berkurang populasinya. Pelestarian ini penting agar generasi mendatang tetap bisa melihat rusa yang hidup bukan sekadar cerita.
“Saya lihat rumput yang bagus di Bandara Kalimarau. Sayang rumput-rumput yang bagus itu tidak ada yang makan, nanti kering. Kalau dimakan rusa bagus itu, berpahala,” cerita Pj Gubernur Akmal Malik saat berkunjung ke Greenhouse PT Berau Coal Site Binungan, Selasa (29/10/2024).
Akmal bercerita , pernah meminta Pj Bupati PPU (Penajam Paser Utara) kala itu yaitu Makmur Marbun untuk memanfaatkan lahan hijau di belakang Kantor Bupati PPU untuk pengembangan rusa.
“Saya bantu 10 rusa. Alhamdulillah, sekarang, setelah 6 bulan jumlahnya sudah bertambah jadi 14 ekor. Itu baru pelestarian,” ungkap Akmal.
Ia mengaku senang karena saat kembali ke Berau pada Senin 28 Oktober lalu, ia sudah melihat satu rusa betina dipelihara di Bandara Kalimarau. Selanjutnya iya juga meminta PT Berau Coal untuk ikut berkontribusi dalam pelestarian payau ini dengan membuat penangkaran payau di Kabupaten Berau.
“Payaunya harus laki-laki dan betina. Kalau laki semua, bahaya nanti homo. Kalau betina semua, sampai kiamat tidak akan bunting. Kalau sampai bunting, ini perlu dipertanyakan,” canda Akmal lagi.
Melalui upaya pelestarian ini, diharapkan ke depan jumlah payau di Berau akan terus bertambah dan berkembang.
“Saya ingin anak-anak kita dan siapa pun tahu, bahwa payau ini adalah binatang endemik khas Berau. Sebab banyak yang tidak tahu kalau payau itu adalah binatang endemiknya Berau,” pungkas Akmal.
Kunjungan Pj Gubernur Akmal Malik didampingi Pjs Bupati Berau Sufian Agus dan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau Berau Ferdinan Nurdin.