Insitekaltim,Makarti – Kepala Desa Makarti Hendra membeberkan fasilitas pendidikan yang ada di Desa Makarti belum sampai sekolah menengah atas (SMA).
“Kalau SMA belum ada, pengennya ada, gitu,” kata Hendra di kediamannya, Desa Makarti, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Minggu (22/10/2023).
Sebagian besar pelajar yang tinggal di Desa Makarti melanjutkan pendidikan ke desa tetangga, Prangat Selatan yang telah memiliki fasilitas pendidikan hingga ke bangku SMA. Jarak tempuh antara dua desa tersebut relatif dekat. Mayoritas pelajar menggunakan sepeda motor ke sekolah.
Membangun SMA di Desa Makarti, lanjutnya, dikhawatirkan akan mengurangi jumlah siswa di SMAN 3 Marangkayu yang berada di Desa Prangat Selatan.
“Tapi kalau seandainya SMA di sini ada, yang di sana (Prangat Selatan) akan berkurang,” ujarnya.
Desa ini juga belum memiliki sekolah menengah pertama (SMP),. Namun masih ada alternatif lain yaitu madrasah tsanawiyah (MTs) bernama MTs Al-Ihsan. Madrasah ini sudah menyandang predikat akreditasi B sebagai sekolah setingkat SMP.
Hendra menjelaskan, Desa Makarti telah memiliki sekolah dari tingkat PAUD, TK dan SD dengan kelayakan bangunan yang memadai.
“Alhamdulillah kita di sini sudah punya PAUD, TK dan juga SD,” imbuhnya.
Selain bangunan yang memadai, jumlah siswa yang mengisi sekolah-sekolah dari tingkat PAUD hingga SD terbilang mencukupi bahkan relatif banyak.
“Kalau muridnya di sini ga kekurangan sih, soalnya alhamdulillah di sini per tahun ini ya untuk data kelahiran yang masa-masa pertumbuhan calon-calon PAUD ke TK dan SD alhamdulillah menutupi semuanya,” jelasnya. (Adv)