
Insitekaltim,Bontang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Rusli mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk segera membuka jalur umum baru di kawasan Nyerakat Kiri, Kelurahan Bontang Lestari.
Hal ini karena bahaya yang ditimbulkan oleh jalur hauling tambang yang saat ini sering dilalui masyarakat umum, untuk mengakses kuburan di RT 11 Bontang Lestari.
“Sepuluh hari lalu, seorang warga Bontang Lestari meninggal dunia saat menuju kuburan dan hampir terlindas kendaraan hauling. Warga terpaksa menyetop mobil hauling yang melintas untuk lewat,” kata Rusli dalam rapat paripurna, Kamis (8/8/2024).
Jalur hauling tambang yang sempit dan dipenuhi kendaraan berat berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal. Ia mendesak Pemkot Bontang untuk membuat akses jalan yang aman dan terpisah dari jalur hauling atau jika itu tidak memungkinkan, kuburan yang ada saat ini ditutup saja.
“Kalau tidak bisa dibuatkan jalan, lebih baik kuburan di Nyerakat Kiri ditutup,” ujar Rusli.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bontang Basri Rase, mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti permintaan DPRD, dengan meminta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Bontang untuk meninjau lokasi dan mencari solusi yang terbaik.
“Saya akan tugaskan Dinas Perkimtan untuk segera mengecek ke lapangan dan mencari solusi yang tidak menimbulkan masalah baru,” kata Basri.
Lebih lanjut, Basri menyebut penutupan kuburan di Nyerakat Kiri merupakan opsi terakhir jika tidak ada alternatif lain yang lebih aman. Namun sebelum penutupan dilakukan, Pemkot harus terlebih dahulu menyiapkan lahan pengganti untuk pemakaman.
“Penutupan kuburan akan kita lakukan jika memang diperlukan, tetapi kita harus pastikan dulu lahan penggantinya sudah siap. Jangan sampai kita tutup kuburan tanpa ada solusi yang jelas,” tambahnya.