Insitekaltim, Samarinda – Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dalam menjaga stabilitas keamanan daerah, terutama dalam mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), kembali diperlihatkan lewat kehadiran Gubernur Kaltim Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum) dalam peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Asrama Polisi (Aspol) Gelatik di Jalan Ahmad Yani, Samarinda, Sabtu, 17 Mei 2025.
Pembangunan Aspol Gelatik diproyeksikan sebagai langkah strategis dalam memperkuat infrastruktur keamanan di wilayah penyangga IKN. Gubernur Harum menyampaikan bahwa asrama ini tidak hanya menyediakan hunian layak bagi anggota Polri, tetapi juga menjadi simbol dukungan pemerintah daerah terhadap tugas-tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kaltim.
“Aspol Gelatik ini tidak hanya tempat tinggal yang layak, tetapi simbol komitmen bersama untuk menciptakan Kaltim yang damai, aman, dan sejahtera,” ujar Gubernur Harum usai acara peletakan batu pertama.
Ia menambahkan, pembangunan Aspol ini menjadi sangat relevan di tengah percepatan pembangunan IKN. Menurutnya, anggota Polri harus mendapatkan fasilitas yang memadai agar lebih fokus dan optimal dalam menjalankan tugas menjaga stabilitas wilayah, khususnya menjelang beroperasinya IKN pada 2028.
“Kita berharap anggota Polri semakin fokus dan optimal menjalankan tugas menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban. Karena keberadaan IKN tentu akan meningkatkan intensitas aktivitas sosial, ekonomi, dan politik di Kalimantan Timur,” lanjutnya.
Peletakan batu pertama Aspol Gelatik turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara dan daerah, antara lain Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, pejabat Pengadilan Tinggi Kaltim, Kejati Kaltim, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, serta Kabinda Kaltim. Hadir pula Wali Kota Samarinda Andi Harun, unsur Forkopimda, Danlanud Dhomber, dan Danlanal Balikpapan.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang hadir dalam kesempatan tersebut, menyebut pembangunan Aspol Gelatik sebagai langkah visioner dalam memperkuat kesejahteraan personel Polri sekaligus mendukung stabilitas nasional dari daerah.
“Kehadiran Aspol ini akan memperkuat infrastruktur penunjang keamanan dan ketertiban masyarakat di Kaltim. Apalagi daerah ini menjadi jantung baru Indonesia,” kata Kapolri.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Samarinda atas hibah lahan seluas 1,4 hektare untuk pembangunan asrama tersebut. Menurut Kapolri, sinergi antara pemerintah daerah dan institusi kepolisian menjadi fondasi penting dalam mendukung tugas-tugas keamanan yang semakin kompleks.
“Terima kasih Pak Gubernur, Bapak Wali Kota Samarinda, rekan-rekan TNI, Forkopimda, semua yang telah mendukung Polri selama ini. Ini adalah bentuk nyata sinergitas yang patut dijaga,” ungkapnya.
Aspol Gelatik dirancang untuk memenuhi kebutuhan hunian personel Polri yang bertugas di wilayah Polresta Samarinda. Menurut Kapolresta Samarinda, AKBP Hendri Umar, proyek ini menelan biaya sekitar Rp56 miliar dan ditargetkan rampung dalam waktu enam bulan hingga akhir 2025.
“Rusun 4 lantai disiapkan bagi anggota yang belum berkeluarga. Rumah type 90 untuk perwira, dan type 75 untuk bintara. Totalnya bisa dimanfaatkan sekitar 100 kepala keluarga,” jelas Hendri.
Selain groundbreaking, acara juga dirangkai dengan penyerahan simbolis bantuan sosial. Kapolri memberikan tujuh unit sumur bor dalam program Bhakti Sosial Polri serta 2.000 paket sembako untuk masyarakat di kabupaten/kota se-Kaltim.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pejabat utama Mabes Polri, Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Dr. M. Sabilul Alif, pejabat instansi vertikal, pimpinan kementerian/lembaga, pimpinan BUMN, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Dengan kehadiran Aspol Gelatik, Pemerintah Provinsi Kaltim berharap institusi kepolisian dapat terus menjaga ketertiban sosial dan menjadi bagian dari suksesnya pembangunan IKN sebagai ibu kota masa depan Indonesia. (ADV/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri