
Insitekaltim, Sangatta – Membuka lahan dengan cara membakar hutan pernah menjadi tradisi masyarakat. Cara ini bukanlah cara yang tepat karena akan berdampak pada pembakaran hutan yang hebat.
Oleh karena itu, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman memerintahkan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim untuk melakukan sosialisasi cara membuka lahan yang tepat.
“Saya minta DPBD untuk sosialisasi atau melalui surat edaran bagaimana membuka hutan tidak perlu pakai membakar dan sebagainya karena dampaknya sangat besar,” ujarnya kepada awak media (24/11/2022).
Membuka hutan dengan cara membakar, tidak hanya menyumbang pemanasan global, tapi flora dan fauna juga ikut punah. Hal lain juga berdampak pada ekologi dan ekonomi masyarakat.
Maka dari itu, masyarakat juga dilibatkan dalam upaya pencegahan dan kesiapsiagaan bencana kebakaran hutan dan masyarakat juga harus dilibatkan dalam pelestarian hutan.
“Artinya kesiapsiagakaan ini tidak harus menunggu tim BPBD dan aparat terlebih dahulu bergerak, namun juga bisa memberdayakan masyarakat,” jelasnya.
Namun ia pun mengapresiasi masyarakat Kaltim khususnya Kutim karena tahun ini tingkat kebakaran hutan di Kutai Timur, dimana penyumbang gas karbondioksida sudah mulai menurun.
“Akan hal ini kita sudah mendapat pengakuan dari dunia karena mampu menekan emisi buang gas. Oleh karena itu diharapkan ke depannya emisi buang gas ini lebih minimalisasi karena tingkat kebakaran hutan berkurang,” tandasnya.