Insitekaltim – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) V Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kaltim dan Focus Group Discussion (FGD) tentang pengembangan kelapa sawit di Indonesia.
Momentum Muscab V Gapki Kaltim periode 2018-2023 diharapkan mempersatukan semangat para pengusaha kelapa sawit untuk bergabung bersama Gapki, sehingga bisa bersama-sama menumbuhkan usaha sektor kelapa sawit hingga berimbas pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Hingga saat ini, dari 300 lebih pengusaha kelapa sawit hanya 38 persen yang bergabung dengan Gapki. Karena itu, Pemprov Kaltim mengimbau agar para pengusaha kelapa sawit bisa bergabung dengan Gapki,” kata Hadi Mulyadi didampingi Ketua Umum Gapki Kaltim Muhammadsjah Djafar usai membuka Muscab V Gapki Kaltim di Hotel Midtown Samarinda, Jumat (25/1/2019).
Hadi mengatakan keberadaan organisasi ini akan sangat membantu anggota, khususnya untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi anggota dengan kebersamaan yang baik.
Dengan kebersamaan pula, Hadi meyakini para pengusaha sawit akan sukses mewujudkan pengembangan usaha kelapa sawit dari hulu sampai ke hilir.
“Kami berharap seluruh pengusaha kelapa sawit bisa bergabung dan bersama-sama membangun daerah ini dengan baik, melalui pengembangan kelapa sawit dari hulu sampai ke hilir,” jelasnya.
Hadi juga meminta agar industri hulu dan hilir kelapa sawit bisa dikembangkan di seluruh kabupaten/kota. Karena, dengan terbangun industri tersebut akan terserap tenaga kerja dan mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Bagaimana mengembangkan itu semua, diperlukan adanya kebersamaan dari seluruh pengusaha kepala sawit, sehingga apa yang diharapkan pemerintah dapat terwujud,” jelasnya.
Tampak Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh, Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad, Ketua Umum Gapki Nasional Joko Supriyono, Ketua Umum Gapki Kaltim Muhammadsjah Djafar dan pimpinan instansi terkait. (jay/sul/humasprov kaltim)