
Insitekaltim,Sangatta – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ingin menjadikan buaya sebagai sumber pendapatan.
Kepala Dispar Kutim Nurullah mengatakan buaya merupakan hewan ganas yang bisa membawa keuntungan bagi daerah. Oleh karena itu predator ini tidak seharusnya menjadi musuh. Kita sebagai manusia yang paham agar tidak menggangu wilayah habitat mereka.
Nurullah mengatakan pihaknya berkeinginan agar buaya bisa menjadi salah satu ikon yang mampu menarik wisatawan serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kutim.
“Kami rencanakan menjadikan buaya sebagai pendapatan. Seperti di sediakan tempat khusus,” jelasnya kepada Insitekaltim, Sabtu (3/12/2022).
Pihaknya akan bekerja sama dengan Universitas Mulawarman pada Fakultas Ekonomi dan saat ini tengah mengkaji pemanfaatan buaya.
“Apakah akan menjadi atraksi atau ada badan usaha yang mengelola agar buaya ini memiliki nilai ekonomi,” ujarnya.
Lebih lanjut ia pun menerangkan, terkait rencana lokasi penampungan buaya pihaknya masih menunggu kajian ilmiah.
“Kita tunggu kajiannya dulu, bisa apa tidak untuk meningkatkan pendapatan..Kami menunggu hasil kajian seperti lokasinya,” tuturnya.
Ia pun menghimbau, agar masyarakat yang mampir atau bertempat tinggal di wilayah rawan buaya untuk lebih waspada dan menjauhi tempat peringatan “waspada buaya”.
“Seperti di Teluk Lombok, di sana ada tanda peringatan jangan berenang atau bermain terlalu jauh,” tandasnya.