Insitekaltim,Bontang – Anggota DPRD Kota Bontang Rustam menyinggung pembagian kewenangan pengelolaan laut yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah telah menghambat pengembangan potensi wisata bahari di Kota Bontang.
Perubahan kebijakan yang memperluas kewenangan provinsi dari jarak 4-12 mil menjadi 0-12 mil mengakibatkan kesulitan bagi Bontang dalam mengelola dan mengembangkan destinasi wisata seperti Pantai Beras Basah dan Kampung Wisata Malahing.
“Dengan kewenangan baru ini, pengelolaan sumber daya laut kami menjadi terhambat,” ujar Rustam di Gedung DPRD Kota Bontang, Senin (2/9/2024).
Sebelum perubahan, pengelolaan laut terbagi dengan jelas antara kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Namun, kini Bontang kehilangan kemampuan untuk mengelola potensi lautnya secara mandiri, berimbas pada keterbatasan anggaran dan pengawasan yang tidak memadai.
“Kewenangan kabupaten/kota dihapus dan hanya Dinas Perikanan yang tersisa, sementara Dinas Kelautan sudah dihapus,” jelas Rustam.
Politikus Partai Golkar itu menyoroti, ketidakcukupan anggaran yang mendukung kebijakan baru ini, yang turut menghambat pengawasan dan pengembangan potensi wisata oleh provinsi.
Kampung Wisata Malahing di Kelurahan Tanjung Laut Indah yang masuk dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, mengalami kesulitan dalam pengembangan lebih lanjut.
“Meski Malahing telah mendapat pengakuan, proses pengembangannya terhambat akibat pembagian kewenangan yang baru,” keluhnya.
Pulau Beras Basah yang dikenal dengan keindahan pasir putih dan aktivitas snorkeling, juga belum sepenuhnya tergarap.
“Pemkot Bontang sudah berupaya melestarikan terumbu karang di sekitar pulau, namun kendala kewenangan membatasi potensi pengembangan,” tambah Rustam.
Rustam mendesak pemerintah pusat untuk mengevaluasi kebijakan ini dan memberikan solusi yang mendukung pengelolaan dan pengembangan potensi wisata bahari di daerah.
“Kami butuh dukungan agar potensi wisata ini bisa dikelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat lokal,” pungkasnya.