Insitekaltim,Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik memberikan himbauan agar kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran yang diakibatkan oleh panjangnya musim kemarau terus terpantau.
Hal tersebut ia ungkapkan saat rapat koordinasi bersama Sekda Sri Wahyuni beserta pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui zoom pada Sabtu, (4/11/2023).
Akmal mengungkapkan, curah hujan di Kaltim mulai turun meski tidak secara maksimal. Turunnya curah hujan mengurangi kemungkinan adanya kebakaran hutan dan lahan, namun kewaspadaan tidak untuk diabaikan.
“Kita bersyukur, Kalimantan Timur sudah turun hujan. Walaupun tidak maksimal, dapat mengurangi dampak dari kerawanan kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Ia menyampaikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kehutanan perlu untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk terus memaksimalkan upaya-upaya mengantisipasi dan dampak Super El Nino.
Sebagai informasi, dampak Super El Nino sendiri seperti kenaikan suhu bumi dapat mengakibatkan kemarau panjang. Kemarau panjang akan mengakibatkan kegagalan panen yang berimbas kepada perekonomian dan pemenuhan pangan masyarakat.
“Kelancaran distribusi kebutuhan pokok masyarakat sangat penting untuk menjaga serta mengantisipasi kekurangan stok, guna mencegah lonjakan harga penyebab inflasi,” tambah Akmal.
Selanjutnya, kerja sama antar komoditas pangan juga menjadi hal yang diperlukan. Kemudian nantinya setiap item dari komoditas akan dikaji pada setiap daerah. Dimana daerah yang kekurangan akan mengambil bahan pangan dari daerah yang mampu menyuplai ke daerah lain.
“Perlu juga mendorong peran dan kerja sama lintas sektor, juga mengoptimalkan kerja TPID,” kata Akmal.