
Insitekaltim, Bontang – Ketua Komisi C DPRD Bontang Alfin Rausan Fikry meminta agar setiap organisasi perangkat daerah (OPD) memperbaiki perencanaan dan pengawasan proyek, khususnya dalam sektor pembangunan infrastruktur.
Belum lama ini Alfin menyoroti sejumlah kendala di lapangan, termasuk proyek drainase yang dinilai kerap terkendala akibat lemahnya pengawasan dan pelaksanaan yang tidak sesuai perencanaan.
Banyak kasus proyek yang mengalami perbaikan berulang karena lemahnya pengawasan sejak awal. Ia menyarankan agar konsultan perencana dan kontraktor selalu turun ke lapangan guna memastikan pelaksanaan proyek sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan.
Masalah drainase menjadi salah satu contoh yang diangkat oleh Alfin sebagai bukti lemahnya pengawasan di lapangan. Ia melihat bahwa proyek drainase kerap kali tidak berjalan sesuai harapan, sehingga OPD hanya mengulang proyek yang sama setiap tahun.
Hal ini, menurutnya, mengakibatkan anggaran yang seharusnya bisa dimanfaatkan lebih luas justru habis pada perbaikan berkala.
“Ini yang saya maksud, konsultan perencana dan kontraktor harus betul-betul mengikuti anggaran yang telah direncanakan, jangan hanya bicara tanpa turun langsung ke lapangan,” ujar Alfin.
Selain masalah drainase, Alfin menyoroti program bantuan seragam sekolah yang sering menghadapi kendala terkait ukuran seragam yang tidak sesuai dengan kebutuhan siswa. Seharusnya, masalah ini bisa dihindari jika OPD melakukan perencanaan yang lebih teliti.
Alfin berharap perbaikan perencanaan dan pengawasan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran di Bontang. Jika tidak, lanjutnya, anggaran yang dialokasikan hanya akan habis untuk perbaikan berulang tanpa pembangunan baru yang berdampak nyata bagi masyarakat.
“Saya minta perencanaan dan pengawasan ini diperketat, supaya anggaran kita betul-betul terserap dan bermanfaat bagi masyarakat Bontang,” tambahnya.
Selain proyek fisik, Alfin juga menekankan perlunya pengawasan ketat dalam berbagai program di OPD lainnya agar setiap program bisa berjalan sesuai tujuan tanpa terkendala masalah teknis yang berulang. Ia mengharapkan pemerintah lebih serius dalam memperbaiki sistem pengawasan dan perencanaan agar anggaran yang tersedia benar-benar dimanfaatkan dengan efektif.