Insitekaltim, Bontang – Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mengingatkan para kepala OPD dan aparatur sipil negara (ASN) di Bontang untuk menjaga netralitas dan fokus pada tugas mereka melayani masyarakat, terutama menjelang pilkada.
Pesan ini disampaikannya dalam rapat kerja DPRD Bontang pada Selasa (5/11/2024), setelah beredar video dan gambar sejumlah ASN yang diduga terlibat dalam pertemuan politik mendukung salah satu calon wali kota.
ASN sebagai pelayan publik memiliki tanggung jawab yang besar untuk tidak terlibat dalam politik praktis, sesuai aturan yang mengharuskan mereka bersikap netral. Jika ada ASN yang berminat terlibat dalam politik, sebaiknya mengundurkan diri secara resmi dari jabatannya.
“Ingat, kita ini pelayan masyarakat, bukan untuk ikut berpolitik. Kalau mau berpolitik, silakan masuk partai dan ajukan pengunduran diri,” ujar Andi Faizal.
Andi Faizal juga mengimbau agar ASN tidak terlalu berlebihan dalam mendukung sosok tertentu menjelang pilkada. Jabatan yang mereka emban katanya, adalah amanah yang seharusnya dijalankan untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk mendukung ambisi politik pihak tertentu.
“Jangan sampai ASN terlalu berpihak pada seseorang. Lebih baik fokus bekerja untuk masyarakat. Jabatan itu amanah, bukan untuk diperebutkan yang penting adalah kita bekerja dengan ikhlas,” ucapnya.
Dalam forum tersebut, politikus Golkar itu menyampaikan bahwa DPRD akan terus memantau netralitas ASN dalam pilkada sebagai bagian dari fungsi pengawasan. Keterlibatan ASN dalam politik dapat mencederai kepercayaan masyarakat dan menurunkan citra pemerintahan yang profesional.
“Kami di DPRD akan memastikan ASN tetap netral sesuai aturan. Ini bukan hanya soal aturan, tetapi soal menjaga kepercayaan masyarakat,” tambah Andi Faizal.
Ia berharap seluruh ASN di Bontang tetap menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat, menjaga netralitas dan menghindari tindakan yang bisa memengaruhi kredibilitas pemerintahan di mata publik.