
Insitekaltim,Sangatta – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Kutai Timur mengancam akan membekukan operasional Koperasi Karya Bersama II yang berada di Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Rencana pembubaran karena dinilai pembentukan perangkat dan pejabat koperasi plasma ini tidak koperatif yakni mengutamakan pengurus dengan jabatan turun-temurun dari orang tua ke anak.
Di sisi lain koperasi ini tergolong tidak sehat, sebab para anggota tidak memiliki simpanan wajib dan simpanan pokok sesuai regulasi yang mengatur tentang pembentukan koperasi.
“Koperasi ini seolah koperasi keluarga, sementara ini koperasi plasma atau kebun sawit. Dasar kerja sama perusahaan pun harus ada simpanan pokok dan simpanan wajib anggota koperasi. Nah ini yang tidak dibuat sejak awal,” kata Kabid Kelembagaan Diskop UKM Kutim Firman Wahyudi, Selasa (13/6/2023).
Akibatnya hingga sekarang anggota koperasi ini tidak pernah kebagian dana pembagian hasil usaha (SHU).
“Dana bagi hasil para anggota tidak pernah terima. Lahan plasma juga masih takut digunakan perusahaan karena keanggotaan koperasinya belum jelas,” tegas Firman.
Karena ketidakjelasan tersebut, Diskop UKM Kutim secara terpaksa akan membekukan operasional Koperasi Karya Bersama II yang akan diinformasikan melalui kecamatan.
Namun pihak pengurus Koperasi Karya Etam Bersama II meminta waktu satu bulan untuk dilakukan perbaikan dan pembenahan lewat rapat anggota untuk pembentukan kepengurusan baru dan penetapan anggaran dasar koperasi.
“Kami beri waktu untuk mereka rembuk apakah mau melanjutkan kepengurusan yang ada atau berganti. Kami juga tegas koperasi mempunyai kesepakatan bersama akan simpanan pokok dan wajib, jika itu tidak ada tentu tidak akan jalan koperasinya,” jelasnya.
Firman Wahyudi juga mengingatkan agar Koperasi Karya Bersama II melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) supaya anggota mengetahui dana keluar dan masuk.
“RAT dalam koperasi itu sudah ditetapkan, tidak bisa tidak. Jika tidak, kami tidak akan segan memberikan sanksi,” tandasnya.