Reporter: Sukri- Editor: Redaksi
Insitekaltim,Kukar – Beberapa wilayah seperti Kecamatan Samboja, Muara Jawa, dan Loa Kulu Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan kawasan yang masuk area Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Artinya sejumlah wilayah tersebut tidak lagi masuk dalam peta Kukar melainkan menjadi kawasan IKN. Namun hal itu akan berlaku jika sudah ada undang-undang turunan seperti Peraturan Pemerintah (PP).
Sebagaimana disampaikan Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji saat melakukan Sosialisasi Perda Nomor 5 Tahun 2019 terkait Bantuan Hukum oleh Pemerintah, Minggu(6/3/2022) di Pantai Tanah Merah, Samboja, Kukar.
Dikatakan Seno, karena saat ini PP belum terbit sehingga pada tahun 2024 nanti semua yang masuk wilayah IKN, masih masuk ke dalam pembangunan Kukar.
Apakah itu tepat di tahun 2024 atau sampai pada 2029, ini masih dibicarakan di tingkat pusat terutama di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atau Bappenas.
“Kalau nanti sudah ada keputusan dan Badan Otoritanya ada, maka Samboja akan mendapatkan porsi anggaran dari Badan Otorita IKN,” kata Seno.
Samboja merupakan salah satu wilayah yang memiliki sejumlah kagiatan ekonomi penyumbang PAD seperti tempat wisata pantai.
Nah berangkat dari potensi Samboja, pengembangan dan pembangunan harus dilakukan agar fasilitas wisata bisa memadai. Dan ia pun meyakini akan ada anggaran besar yang masuk untuk pengembangan tempat wisata dan ini akan meningkatkan PAD Kukar .
“Saya yakin nanti anggarannya cukup besar untuk pengembangan tempat wisata yang ada di Samboja dan Pantai Tanah Merah di Tanjung Harapan, merupakan potensi wisata pantai yang luar biasa,” urainya.
“Karena Pantai Tanah Merah yang ada di Tanjung Harapan, kami lihat paling dekat dengan IKN dan diyakini akan menjadi destinasi wisata Internasional,”sambungnya.
Pemindahan IKN ke Kaltim tentunya akan berdampak pada kedatangan wisatawan ke berbagai tempat wisata seperti pantai.
“Jadi anak-anak di sini harus mempersiapkan diri terutama sertifikasi tenaga kerja bagi yang mau bekerja di infrastruktur IKN. karena nantinya banyak membutuhkan tenaga kerja,hampir 1 juta tenaga kerja,”harap Seno.