INSITEKALTIM BALIKPAPAN – Seluruh daerah di Kaltim mengalami perkembangan yang dinamis dan kondusif sehingga banyak menarik investasi baik dalam maupun luar negeri. Terutama pada sektor-sektor minyak, dan gas bumi serta potensi tambang.
Investasi lainnya adalah sektor perkebunan, pertanian, bidang jasa dan pariwisata.
Karena itu, Kaltim berupaya mewujudkan konektivitas antar daerah dengan cara terus berbenah dengan membangun infrastruktur yang baik.
“Ini terbukti, di seluruh kabupaten/kota sudah terhubung jalan darat dengan kondisi beraspal yang baik,” kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat membuka pertemuan BIMP-EAGA ke-6 di Balikpapan, Rabu (29/8/2018).
Awang mengatakan untuk memperlancar transportasi darat angkutan barang dan orang sejak 2011 mulai dibangun jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,02 km.
Kemudian untuk perhubungan udara di kabupaten/kota telah bediri bandar udara. Dua bandara internasional berada di Balikpapan yakni Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman dan di Samarinda yakni Bandara Aji Pengeran Tumenggung (APT) Pranoto.
“Dari bandara APT ini, kami berharap ke depan ada penerbangan untuk kawasan ASEAN, dengan tujuan penerbangan ke Kinibalu Sabah, Kuala lumpur dan Singapura,” harap Awang.
Selain itu, untuk memudahkan akses di perbatasan, juga telah berdiri bandar udara di Mahakam Ulu. Sementara untuk menunjang sektor pariwisata dan untuk pertahanan negara, sudah berdiri pula bandara di pulau terluar Maratua, Kabupaten Berau.
Potensi kepariwisataan di Kaltim sangat besar dan berprospek cerah bila dikelola dengan baik, karena hampir semua objek pariwisata ada di Kaltim seperti wisata alam, sejarah, seni budaya dan kehidupan tradisional masyarakatnya yang khas.
“Karena itu, investasi di sektor kepariwisataan maupun pada sektor usaha lainnya di Kaltim masih sangat terbuka bagi pengusaha manca negara,” jelasnya.
Apalagi Kaltim merupakan salah satu dari lima provinsi di Pulau Kalimantan yang lokasinya sangat strategis. Yaitu Selat Makassar sebagai lalu lintas laut kedua (ALKI-II) di Nusantara Indonesia untuk tujuan lokal dan internasional.
Selain itu, Pemprov Kaltim juga memberikan tawaran menarik dan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan, kecepatan proses administrasi dan perijinan serta kepastian hukum kepada para calon investor yang akan berinvestasi atau menanamkan modal usahanya di Kaltim.
“Jadi, jangan ragu investasi di Kaltim. Kaltim membuka sejumlah peluang investasi dan usaha, sekaligus memperkuat hubungan dan jaringan kerja sama dengan para pihak di semua negara, terutama negara ASEAN,” tambah Awang.
Kaltim optimistis, jika ada dukungan transportasi yang memadai dan kerja sama dapat terjalin dengan baik, maka pembangunan di berbagai sektor akan berdampak langsung terhadap kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat kawasan BIMP-EAGA di saat sekarang maupun di masa-masa yang akan datang. (sumber humasprov)
469 Views