Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – H Mahyunadi sampaikan keyakinannya bahwa partai besar tidak akan mendukung calon kepala daerah yang tidak pasti menang.
“Jadi kelihatan bahwa peluang kita menang sangat besar. Tentunya setelah menang, kita juga ingin segera melanjutkan pembangunan,” tegasnya, Jumat (4/9/2020) di sela pendaftaran calon ke KPU Kutim.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kutai Timur Mahyunadi-Lulu Kinsu mantap terus bersaing di Pilkada 2020 setelah berhasil mengantongi dukungan dari 6 partai politik (parpol).
“Dari awal kita membangun berbagai kesepakatan pembangunan sebelum kita terpilih sehingga apabila menang nanti, dari 23 kursi yang ada di DPR kita langsung kerja dan langsung membangun Kutai Timur dengan secepat-cepatnya,” harapnya.
Adik dari mantan bupati Kutai Timur, H Mahyudin ini bandingkan strateginya dengan strategi paslon yang tidak mempersiapkan ketersediaan kursi. Ia menilai keputusan untuk maju mencalonkan diri tanpa dukungan parpol akan menyebabkan keterlambatan dalam membangun Kutai Timur.
“Partai pengusung yang sedikit kursi membutuhkan paling tidak dua tahun, hanya untuk membangun koalisi saja. Lalu kapan membangunnya kalau terlambat mencari koalisi seperti itu?,” ujarnya.
Oleh karenanya menurut Mahyunadi, dengan melakukan sosialisasi, penggalangan di masyarakat, ataupun melakukan suksesi, harus dengan cara yang terhormat.
“Tidak boleh terlalu banyak gesek-gesek, jangan kita menyerang orang, jangan kita menyakiti orang. Dalam suksesi, lakukanlah dengan cara-cara santun untuk merebut hati masyarakat,” pungkasnya.