
Insitekaltim, Samarinda – Jembatan Mahakam kembali menjadi sorotan setelah insiden penabrakan oleh kapal tongkang bermuatan kayu. Akibat kejadian tersebut, jembatan yang telah berusia 39 tahun itu ditutup sementara guna memastikan keamanannya.

Penutupan ini diperkirakan berlangsung setidaknya dua minggu untuk keperluan investigasi teknis yang akan menentukan kondisi struktur jembatan.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Akmizal mengungkapkan bahwa investigasi akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk uji geometris dan evaluasi struktur jembatan.
“Kami butuh waktu minimal dua minggu untuk melakukan investigasi. Itu belum termasuk proses birokrasi yang menyertainya,” ujarnya saat Jumpa Pers di Kantor Diskominfo Kaltim, Selasa, 25 Februari 2025.
Ia juga menyoroti bahwa insiden ini bukan pertama kalinya terjadi. Dengan riwayat 22 kali tabrakan kapal, kondisi jembatan menjadi perhatian serius bagi otoritas terkait.
Sementara investigasi berlangsung, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Pengguna jalan diarahkan untuk sementara menggunakan Jembatan Mahakam IV.
Jembatan Mahakam diperkirakan mulai ditutup pada Rabu, 26 Februari 2025, dengan kemungkinan pembukaan kembali paling lambat awal Maret 2025. Namun, kepastian ini masih menunggu hasil evaluasi teknis yang sedang berlangsung.
“Harapannya bisa lebih baik dan bisa selesai dilakukan dan masyarakat bisa menggunakan jembatan kembali,” pungkasnya.