
Insitekaltim,Sangatta – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim Mulyono mengatakan ada satuan pendidikan jenjang SD mengalami kelebihan peserta didik baru dari jumlah rombongan belajar (rombel).
Hal ini diketahui dirinya pascapenutupan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) yang dilaporkan pihak sekolah, Selasa (4/7/2023) kemarin.
Sekolah-sekolah yang over load tersebut di antaranya SDN 002 Sangatta Utara dan SDN 007 Sangatta Utara, termasuk beberapa jenjang pendidikan SMP.
“Paling banyak ada beberapa sekolah SD yang over load, ada juga SMP tapi tidak seberapa,” kata Mulyono usai mengikuti rapat dengar pendapat umum (RDPU) terkait PPDB SMA/SMK Negeri di Sekretariat DPRD Kutim, Rabu (5/7/2023).
Untuk mengurai permasalahan ini, Mulyono mengatakan pihaknya merekomendasikan agar para siswa dan orang tua untuk mengikuti PPDB di sekolah-sekolah terdekat.
Hal ini dimaksudkan untuk pemerataan peserta didik antarsatuan pendidikan baik jenjang SD maupun SMP.
“Kalau yang over load, kami berikan rekomendasi ke sekolah terdekat. Misalnya SMPN 1 Sangatta Utara pendaftarnya over load, maka kita berikan rekomendasi ke SMPN 3 Sangatta Utara,” jelasnya.
Menurutnya, tingginya jumlah siswa merupakan akibat dari tingginya jumlah penduduk yang ada dalam zonasi wilayah PPDB sekolah. Sementara sekolah dengan jumlah siswa sedikit terjadi karena hal sebaliknya.
Namun menurut Mulyono, solusi jangka panjang untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah pembangunan ruang kelas baru dan penambahan sekolah baru.
Disdikbud Kutim untuk menyukseskan kedua hal tersebut, akan dianggarkan pada APBD Kutim 2023.
“Ada penambahan kelas baru, ada juga kita bentuk sekolah baru,” tandasnya.