Insitekaltim,Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda melaksanakan Pengukuhan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala Sekolah di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda Tahun 2023 yang dihadiri Wali Kota Samarinda Andi Harun pada Senin (20/3/2023).
Acara tersebut bertempat di Halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda. Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda Asli Nuryadin.
Saat memberi arahan Wali Kota Andi Harun mengutip pernyataan Nelson Mandela, mantan Presiden Afrika Selatan periode 1994-1999.
“Education is the most powerful weapon, you can choose it to change the world,” sebut Andi Harun.
Kutipan tersebut memiliki arti pendidikan adalah senjata paling ampuh, Anda dapat memilihnya untuk mengubah dunia.
Orang nomor satu di Samarinda ini menyampaikan perlu keberanian untuk menciptakan perubahan pada sektor pendidikan berkualitas. Selain itu juga diperlukan kerja sama dan koordinasi seluruh pihak terkait.
“Untuk berani menciptakan perubahan maka sektor pendidikan berkualitas harus menjadi senjata membangun generasi yang unggul dan berdaya saing serta menjadi sumber daya manusia yang religius, maka diperlukan koordinasi semua pihak, perlu kerja sama kita semua,” tandasnya.
Andi Harun juga menyampaikan Indeks Modal Manusia (IMM) dari data Susenas Badan Pusat Statistik bahwa hanya sekitar 0,2% dari jumlah total penduduk di Indonesia yang menempuh jenjang pendidikan sampai ke Strata 3 atau Doktor (S3).
“Bicara tentang modal manusia, human capital dari Susenas BPS hanya 0,2% dari total jumlah penduduk yang menempuh jenjang pendidikan sampai ke S3,” kritik Andi Harun.
“Rata-rata putra putri kita berhenti di jenjang pendidikan SMP dan SMA. Dari data 2021 juga diperoleh bahwa tingkat penghasilan masyarakat paling bawah yang paling berdampak pada akses pendidikan ke jenjang selanjutnya,” tambahnya.
Andi Harun menyampaikan pendidikan ke jenjang lebih tinggi berdampak pada tinggi produktivitas di suatu wilayah.
“Semakin tinggi akses pendidikan, semakin tinggi produktivitas di suatu wilayah. Pendidikan berkelanjutan sangat bermanfaat bagi produktivitas kita,” ungkapnya.
Adapun kurangnya minat masyarakat di Kota Samarinda untuk menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi dikarenakan beberapa faktor.
“Bisa jadi karena ia kesulitan terhadap akses pembiayaan. Bisa jadi karena mungkin terbatasnya jumlah sekolah di daerah-daerah pedesaan. Bisa jadi karena soal anggaran pendidikan,” ungkapnya.
Andi Harun menyampaikan keinginannya untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan infrastruktur di Kota Samarinda secara bertahap.
Ia berpesan agar para guru memberikan pengajaran yang efektif kepada siswa di sekolah, dan mengurangi penggunaan handphone saat di ruang kelas.
“Kita perbaiki kualitas pendidikan kita, perbaiki infrastruktur sekolah secara bertahap. Kemudian saya menyampaikan pesan tadi bahwa guru-guru kita di sekolah harus benar-benar memberi pengajaran yang efektif kepada anak kita,” ungkapnya.
“Supaya penggunaan HP di sekolah benar-benar sangat dibatasi karena kita tidak ingin ada siswa kita mendapatkan ilmu pengetahuan secara instan mereka tidak memiliki kemampuan kognitif yang baik,” tutupnya.