Insitekaltim,Samarinda – Dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi mengajak pemuda di provinsi ini untuk bersiap menghadapi tantangan masa depan, terutama setelah wilayah Kaltim ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia menekankan pentingnya peran pemuda sebagai pemimpin masa depan. Dengan Kaltim menjadi ibu kota negara, pemuda diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan dan meneruskan perjuangan para pahlawan.
“Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Saat ini Kaltim sudah menjadi ibu kota negara, harus benar-benar dipahami bahwa itu memerlukan peranan generasi muda yang besar,” tutur Reza ketika dihubungi via direct message (DM), Sabtu (28/10/2023).
Reza menyoroti pentingnya pemuda saat ini untuk siap menghadapi tantangan global dengan mempersiapkan keterampilan dan keahlian yang relevan dengan tuntutan zaman.
“Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas pendidikan adalah dengan peningkatan pembelajaran bahasa asing. Bahasa adalah jendela dunia. Dengan menguasai bahasa asing, pemuda dapat memperluas wawasan dan jaringan mereka,” ujarnya.
Selanjutnya, Reza juga menekankan pentingnya pemuda memiliki pemahaman tentang identitas nasional dan semangat untuk mengisi kemerdekaan. Ia berharap agar pemuda bisa berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan.
“Pemuda adalah agen perubahan. Pemuda harus menjadi pelopor dan penggerak dalam segala bidang, serta harus menjaga nilai-nilai luhur bangsa dan menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945,” tuturnya.
Reza juga berpesan agar pemuda tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif yang dapat merusak masa depan mereka. Ia mendorong pemuda untuk selalu berpikir positif dan kreatif dalam mengembangkan potensi diri dan daerah.
“Saya yakin pemuda Kaltim memiliki semangat juang yang tinggi dan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa dan negara,” tutur Reza.
Demikian juga dalam Pemilu, Reza menekankan peran penting pemuda dalam menentukan masa depan Indonesia.
“Pemuda adalah agen perubahan, partisipan aktif, pemilih yang kritis, dan pengawas yang jujur,” ucap Reza.
Dia menjelaskan bahwa dalam pemilu, pemuda memiliki peluang untuk berperan aktif dalam berbagai aspek, termasuk meningkatkan keterlibatan dalam proses pemilihan dengan mendaftar sebagai pemilih dan mengeluarkan suaranya.
Selain itu, pemuda dapat memainkan peran dalam memelihara persatuan dan kesatuan negara dengan menghormati keragaman pandangan dan preferensi politik.
Reza juga mendorong pemuda untuk menghindari politik uang dan politik identitas, yang dapat merusak demokrasi dan keadilan. Ia percaya bahwa pemuda Kaltim memiliki semangat juang yang tinggi dan dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa dan negara.
“Menghindari politik uang dan politik identitas yang dapat merusak demokrasi dan keadilan,” tandas Reza.