Insitekaltim, Pasuruan – Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-12 di Kota Pasuruan berlangsung meriah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu, 5 November 2025. Mengusung tema “Gemarikan untuk Lansia Sehat, Keluarga Hebat”,
Kegiatan ini menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Pasuruan untuk memperkuat gerakan konsumsi ikan di semua lapisan masyarakat.
Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo yang akrab disapa Mas Adi hadir bersama Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) sekaligus Ketua TP PKK Kota Pasuruan, Suryani Firdaus (Bunda Ani), serta jajaran pengurus PKK dan pejabat perangkat daerah.

Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Mualif Arif, mengatakan kegiatan ini diikuti sekitar 100 peserta, terdiri dari perwakilan lansia dari berbagai kelurahan yang tergabung dalam Indonesia Ramah Lansia (IRL).
Menurutnya, gerakan makan ikan perlu terus digalakkan karena berdampak ganda: memperkuat gizi keluarga sekaligus menggerakkan ekonomi perikanan lokal.
“Mari jadikan ikan sebagai menu utama di setiap meja makan keluarga. Dari ikan, kita bangun masa depan Indonesia yang lebih sehat dan cemerlang,” ujarnya.
Selain itu, Mualif menegaskan, peningkatan konsumsi ikan tidak hanya berkaitan dengan kesehatan masyarakat, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi pelaku usaha perikanan di daerah.
“Peningkatan konsumsi ikan berarti membuka peluang bagi nelayan, pembudidaya, hingga pelaku UMKM olahan ikan di Kota Pasuruan. Ini bukan sekadar soal gizi, tapi juga soal kemandirian ekonomi masyarakat pesisir,” jelasnya.
Ia menambahkan, melalui momentum Harkannas, Dinas Perikanan berkomitmen memperluas edukasi dan akses terhadap produk perikanan berkualitas, termasuk lewat program Gemarikan yang menyasar sekolah, kelompok lansia, dan komunitas keluarga muda.
“Kami ingin budaya makan ikan menjadi bagian dari gaya hidup warga Pasuruan. Dengan makan ikan, kita jaga kesehatan, kita kuatkan ekonomi lokal,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Adi Wibowo menegaskan pentingnya membudayakan makan ikan sejak dini. Ia mengajak masyarakat menjadikan momen Harkannas sebagai pengingat untuk menjaga gizi keluarga dan mencegah stunting.
“Budaya makan ikan harus kita hidupkan. Ikan punya nutrisi luar biasa, baik untuk anak-anak maupun lansia, membentuk generasi yang sehat, kuat, dan cerdas,” kata Mas Adi.
Kemeriahan acara diwarnai dengan beragam kegiatan, mulai dari senam Gemarikan, sosialisasi manfaat ikan untuk lansia, demo masak olahan ikan, hingga pemeriksaan kesehatan gratis.
Puncak acara ditandai dengan penyerahan hadiah lomba yang digelar Dinas Perikanan. Dalam Lomba Video Promosi Produk Olahan Perikanan, juara pertama diraih Shofie Hurrin Ien dengan produk Bandeng Presto Kota Pasuruan, disusul Bagus Wicaksono SERAM (Sambel Tiram Siap Menghantui Selera Kamu) di posisi kedua, dan Wildan Miftahul Ilmi (Olahan Ikan Bakar Hasil Laut Kota Pasuruan) di posisi ketiga.
Adapun juara favorit diraih Fania Dwi Mulyaningtyas dengan inovasi Budidaya Ikan Nila di Sekolah Luar Biasa.
Untuk kategori Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan (Poklahsar) Teraktif, juara pertama diraih Poklahsar Pantura, diikuti Poklahsar Ngaglik dan Poklahsar Jelak Joyo.
Mas Adi menutup acara dengan menegaskan bahwa ikan adalah sumber pangan sehat yang mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) serta menjadi kunci pencegahan stunting. Ia berharap edukasi tentang pentingnya makan ikan bisa dimulai sejak bangku sekolah.
“Anak-anak harus tahu, ikan bukan hanya lezat, tapi juga sumber kecerdasan dan masa depan bangsa,” ujarnya.

