Insitekaltim, Samarinda – Ide Gubernur Kaltim H Rudy Mas’ud (Harum) dan Wakil Gubernur H Seno Aji menghadirkan Gerakan Salat Subuh Berjemaah di masjid-masjid wilayah Kaltim terus berjalan. Terbaru Salat Subuh dilakukan di Masjid Ainul Yaqin SMA Negeri 1 Samarinda (Smansa) di kawasan Jalan Drs H Anang Hasyim Samarinda, Jumat, 16 Mei 2025.
Di hadapan ratusan siswa siswi dan guru serta tenaga pendidik Smansa, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyampaikan salam hangat dan permohonan maaf Gubernur Harum dan Wakil Gubernur Seno Aji, yang berhalangan hadir.
“Salam hangat dari Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub), Pak Harum dan Pak Seno Aji. Insyaallah kita akan agendakan ulang untuk beliau berdua bisa hadir di sini untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar Smansa,” ucap Sri Wahyuni.
Sekda Sri Wahyuni mengungkapkan sektor pendidikan menjadi prioritas pembangunan bagi Pemprov Kaltim, selain kesehatan dan infrastruktur. Untuk mendorong percepatan pembangunan sektor pendidikan guna mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul, sesuai visi Kaltim Sukses menuju Generasi Emas, Gubernur Harum dan Wagub Seno Aji, lanjut Sri, telah meluncurkan Program Gratispol.
“Program Gratispol ini di antaranya adalah memberikan gratis seragam sekolah untuk siswa siswi tahun ajaran 2025/2026. Meningkatkan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) untuk mendukung penyelenggaraan operasional sekolah,” kata Sekda Sri.
Tidak hanya bantuan bagi sekolah, kata Sekda Sri, tetapi bantuan juga mengalir di tingkat perguruan tinggi.
“Semua anak-anak Kaltim yang berusia 19-25 tahun bisa berkuliah gratis pada perguruan tinggi di Kaltim. Setidaknya ada 52 perguruan tinggi yang sudah MoU dengan Pemprov Kaltim untuk program pendidikan gratis ini,” papar Sekda Sri.
Mengenai persyaratan mengakses program unggulan Gubernur Harum dan Wagub Seno Aji cukup mudah. Diberikan kepada putra putri Kaltim yang berdomisili di Kaltim minimal 2 tahun. Untuk pendidikan di luar Kaltim, ada beasiswa dengan persyaratan terkait IPK, prestasi hingga kuota.
Melalui program pendidikan gratis ini, ujar Sri, Kaltim dalam 20 tahun ke depan akan memiliki generasi emas, generasi yang berkualitas menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Jadi pada 2045 nanti generasi Kaltim sudah siap bersaing,” ujarnya.
Dalam sesi diskusi, Kepala SMA Negeri 1 Samarinda, Ketua Komite SMA Negeri 1 Samarinda, serta siswa siswi berkesempatan menyampaikan pertanyaan terkait dengan program pembangunan pendidikan yang dilaksanakan Pemprov Kaltim.
Setelah menjawab beberapa pertanyaan, Sekda Sri meminta agar semua saran dan masukan, termasuk usulan-usulan untuk dirangkum, sehingga bisa disampaikan ke gubernur dan wakil gubernur.
Sebagai informasi, Gerakan Salat Subuh Berjemaah telah dilaksanakan sejak bulan Maret saat pelaksanaan Ramadan tahun 2025 melalui kegiatan Safari Ramadan.
Selama bulan Ramadan berlangsung, duet pemimpin Kaltim yang baru itu telah mengunjungi semua kabupaten dan kota di Kaltim. Keduanya menyampaikan program-program dan berdiskusi langsung dengan masyarakat terkhusus para pelajar SMA/SMK.
Tampak hadir sejumlah kepala perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim. (ADV/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri