
Insitekaltim, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana menambah anggaran untuk revitalisasi Pasar Pagi dalam kegiatan tahap dua untuk menyelesaikan berbagai keperluan bangunan hingga Mei 2025 mendatang.
Melalui Asisten II Sekretariat Daerah Kota Samarinda Marnabas Patiroy, pemkot akan menggelontorkan Rp152 miliar, demi wajah baru Pasar Pagi Samarinda agar siap menampung perputaran ekonomi di dalamnya.
“Kami berencana menambah anggaran sekitar Rp152 miliar untuk melengkapi fasilitas bangunan setelah selesai kios akan segera ditempati,” ujar Marnabas seusai tinjauan Pasar Pagi Samarinda, Senin, 13 Januari 2025.
Proyek revitalisasi Pasar Pagi Samarinda tahap pertama memakan anggaran hingga Rp450 miliar. Diharapkan, penambahan anggaran ini dapat terselesaikan sesuai dengan target yang ditentukan.
Mendengar hal ini, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Abdul Rohim mengatakan bahwa pihaknya tak diberi tahu perihal tersebut. Bahkan tahap II yang bakal dijalankan pun, tidak ada diinformasikan sebelumnya.
“Justru kita mau minta pemkot untuk menjelaskan terkait dengan ada wacana penambahan anggaran yang 152 miliar,” katanya, Rabu, 15 Januari 2025.
Sejak dimulai pertengahan tahun 2024 lalu, dijelaskan Rohim, Pasar Pagi Samarinda seharusnya sudah rampung pada Desember 2024 lalu sesuai dengan janji kontraktor. Ternyata, ada lanjutan kegiatan hingga perlu penambahan ratusan miliar. Untuk itu, ia meminta pemkot dapat berkoordinasi terkait apa yang menjadi faktor adanya revitalisasi tahap 2.
“Jadi ya kita berharap pemkot segera untuk bisa berkoordinasi dengan DPRD karena terkait penambahan ini, kita belum dapat informasi terkait ekstra alokasi itu,” harap politisi PKS itu.
Koordinasi ini dianggapnya mampu menunjukkan transparansi, tidak hanya bagi pihaknya, tetapi juga masyarakat. Bila diperlukan material tambahan, maka tak akan masalah. Namun, apabila ditemukan indikasi keteledoran, pasti akan ada tindak lanjut atau sanksi.
“Apakah memang ada urgensi yang penting, sehingga perlu mendapatkan tambahan anggaran yang cukup besar itu atau jangan- jangan ada kesalahan dalam perencanaan ya kan,” tutupnya.