Insitelaltm samarinda – Progres pembangunan Jembatan Mahakam IV hingga akhir Agustus ini sudah mencapai 74,80 persen. Gubernur Awang Faroek mengakui capaian fisik itu masih terjadi devisiasi (kekurangan pekerjaan) sekitar 9,98 persen dari target 84,77 persen.
“Memang target kita sebesar 84 persen lebih, namun ada sedikit hambatan sehingga realisasi fisiknya baru mencapai 74,80 persen,” katanya di VVIP Room Lamin Etam, Kamis (30/8/2018).
Menurut Awang, pengerjaan jembatan pemecah kemacetan di ibukota provinsi itu memang menghadapi tantangan cukup tinggi. Selain faktor cuaca (intensitas hujan) pembangunan jembatan ini juga harus menghadapi masalah lalu lintas perairan yang memerlukan koordinasi lintas sektor yang lebih mendalam.
Khususnya, lalu lintas perairan dimana jembatan bentang tengah melintasi Sungai Mahakam yang arus transportasi maupun armada perairan yang cukup sibuk. Diantaranya, masih dilalui hilir mudiknya kapal/ponton pengangkut batu bara sehingga perlu koordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda.
Selanjutnya, pembangunan jalan pendekat sisi Samarinda Kota sudah melampaui target pengerjaan atau realisasi fisik 89,4 persen dari target 89,3 persen. Di sisi jalan pendekat Samarinda Seberang telah mencapai 80,4 persen dari target 95,2 persen atau terjadi devisiasi sekitar 14,7 persen.
“Jembatan ini ditargetkan akhir 2018 bisa selesai 100 persen secara keseluruhan baik jalan pendekat maupun bentang tengahnya,” ucap Awang. (sumber humasprov)