Insitekaltim samarinda- Penolakan pembangunan jalur pipa gas sepanjang 340 kilometer oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak tidak mendasar. Gubernur tidak serta merta menolak atas pembangunan tersebut
Hal ini disampaikan H. Salehuddin anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara dari partai Golkar kepada insitekaltim melalui whapshap,Jum’at (7/9/2018)
Menurut H. Salehuddin penolakan pembangunan jalur pipa gas sepanjang 340 KM, oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak tidak mendasar dan kurang bijak kalau itu dilakukan
“Apalagi jabatan gubernur Kaltim yang sebentar lagi akan berakhir. Kaltim kalau mau maju harus bisa memudahkan investor masuk ke Kaltim. Karena perkembangan technology yang begitu pesat harus di iringi regulasi yang tidak kaku karena saat ini semua serba canggih dan cepat,”ungkapnya
Selama itu sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada, gubernur tidak bisa serta merta menolak pembangunan yang menghubungkan lima daerah dan tentunya kita diuntungkan,”beber Salehuddin
Berita sebelumnya Gubernur Kaltim menolak terhadap pembangun pipa gas di wilayahnya karena dianggap pembangunan pipa gas yang melewati lima kabupaten/kota akan merugikan Kaltim sendiri, apalagi belum ada koordinasi dengannya.
“Pemerintah bukan tidak mendukung selama proses dan prosedurnya sesuai ketentuan dan dapat menguntungkan masyarakat Kaltim kenapa tidak tapi masalahnya kami melihat, ini akan seperti provinsi Aceh bukan mala untung tapi banyak ruginya dan itu bisa dilihat disana saat ini. Kaltim. tidak mau seperti Aceh, “kata Awang Faroek
Apakah tahu berapa banyak gas yang keluar dari Kaltim, kan tidak mungkin kita tahu dan itu nantinya akan habis gas yang kita miliki dan ini tidak boleh kita biarkan sebut Awang
“Pembangunan jalur pipa gas yang melewati Samarinda, Kutai Kartanegara Balikpapan, PPU dan Paser, ini kan belum jelas apalagi yang bangun pihak swasta bukan pemerintah sehingga tidak ada jaminan untuk Kaltim,”ungkap Awang
Sebelumnya ada keinginan pemerintah pusat melalui BPH Migas untuk memenuhi kebutuhan gas di Kalimantan .Dimana PT Bakrie & Brothers selaku investor siap membangun jalur pipa gas sepanjang 340 km. Jalur tersebut dibangun dari Kaltim sampai ke Takisung, Kalimantan Selatan
Rencana pembangunan akan dilakukan secara BOT (Build Operation Transfer). PT Bakrie & Brothers akan menyiapkan dana senilai 500 juta US Dollar. Itu untuk 530 km jalur pipa gas dari Kaltim ke Kalsel.
Wartawan sukri
512 Views