Insitekaltim,Samarinda – Upaya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam meningkatkan pengumpulan dan penyaluran zakat di Kota Samarinda mendapat dukungan penuh Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Hal ini disampaikan saat penyerahan paket Ramadan Bahagia kepada 5.000 mustahik di Masjid Raya Darussalam Samarinda pada Senin (8/4/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun menegaskan bahwa Pemerintah Kota Samarinda menerapkan kebijakan ketat terkait lembaga-lembaga yang mengaku sebagai amil zakat resmi.
“Kami menerapkan kebijakan melalui surat edaran bagi lembaga-lembaga yang selama ini mengatasnamakan amil zakat yang resmi. Kami hanya memperbolehkan lembaga yang sudah diverifikasi,” tegasnya.
Orang nomor satu di Kota Tepian itu juga memastikan bahwa bantuan yang disalurkan oleh Pemkot Samarinda telah tepat sasaran, mengacu pada data valid masyarakat miskin yang dikelola oleh Dinas Sosial (Dinsos) Samarinda.
“Supaya bantuan itu tepat sasaran, kita berusaha semaksimal mungkin agar bantuan itu dapat membantu dalam mengentaskan kemiskinan,” terangnya.
Tak hanya itu, Andi Harun mengajak para pengusaha di Samarinda untuk turut serta menyalurkan zakatnya kepada Baznas.
“Dengan begitu, penyaluran zakat akan lebih terorganisir dan tepat sasaran,” tegasnya.
Baznas Samarinda telah mengumpulkan zakat, infak dan sedekah sebesar Rp5,7 miliar pada tahun 2023 lalu.
Dana tersebut telah didistribusikan untuk berbagai program, termasuk santunan anak yatim piatu, bantuan seragam dan buku sekolah, Samarinda Sehat, BPJS Ketenagakerjaan, Samarinda Peduli, paket Ramadan Bahagia, Samarinda Berdakwah dan Samarinda Berdaya.
Ketua Baznas Samarinda Widyasmoro Eko Prawito menyebutkan bahwa potensi zakat di Samarinda mencapai Rp40 miliar per tahun.
Karenanya, Baznas membutuhkan dukungan penuh dari Wali Kota Samarinda dalam mengajak seluruh pejabat, pegawai aparatur sipil negara (ASN), maupun non ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, serta masyarakat luas untuk menunaikan zakat, infak dan sedekah melalui Baznas Samarinda.
“Agar program terus berlanjut dan dapat meringankan beban para mustahik, menyejahterakan masyarakat, mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial,” tandas Widyasmoro.