Insitekaltim,Samarinda – Kebijakan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) diĀ Ibu Kota Nusantara (IKN) tahun 2024 menjadi peluang emas bagi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim). Wakil Ketua Ika Fisip unmul, Viko Januardhy, menyebutkan pentingnya memahami potensi dan peluang yang ada di IKN.
Menurutnya, meskipun IKN mungkin terlihat jauh bagi sebagian lulusan baru dari Kaltim, namun sebenarnya lokasinya relatif dekat dengan adanya pembangunan infrastruktur seperti jalan tol. Dengan pembangunan infrastruktur tersebut, aksesibilitas ke IKN menjadi semakin baik.
“Kita perlu melihat IKN bukan sebagai sesuatu yang jauh, tetapi sebagai peluang nyata bagi masyarakat Kaltim. Selain memiliki kesempatan untuk bekerja di sana, masyarakat Kaltim juga dapat memanfaatkan fasilitas seperti tempat tinggal dan pendapatan yang tinggi,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa kuota khusus CPNS untuk masyarakat Kaltim dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian di Kaltim. Jika para ASN di IKN menghabiskan sebagian pendapatannya di Kaltim, akan terjadi aliran dana yang signifikan ke daerah ini setiap bulannya.
“Tentunya, kehadiran IKN dan penerimaan CPNS di sana juga membuka peluang bagi para sarjana ilmu pemerintahan dan administrasi dari perguruan tinggi di Kaltim. Mereka dapat berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan di IKN,” tambahnya.
Viko juga mengajukan aspirasi terkait syarat-syarat pendaftaran CPNS di IKN, seperti persyaratan TOEFL minimal 500. Syarat tersebut sebaiknya dipertimbangkan ulang untuk memfasilitasi partisipasi masyarakat Kaltim yang memiliki potensi dan kemampuan, meskipun tidak memenuhi persyaratan tersebut.
“Kami berharap agar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mendengarkan aspirasi kami terkait kebijakan CPNS di IKN. Dengan demikian, peluang dan potensi masyarakat Kaltim dapat dioptimalkan sepenuhnya,” pungkasnya.
Dengan adanya upaya ini, diharapkan partisipasi dan kontribusi masyarakat Kaltim dalam pembangunan dan pengelolaan IKN dapat semakin maksimal, serta memberikan dampak positif yang signifikan bagi daerah dan masyarakat sekitarnya.
Saat berkunjung ke Paser beberapa waktu lalu, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas sempat menyinggung perihal tersebut.
Menurut Abdullah Azwar Anas, kuota peluangĀ bagi penduduk Kaltim saat ini sedang diusulkan dan menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo.
“Kita akan siapkan tidak kurang dari 220.000 ASN di IKN dengan kualifikasi khusus dan kualifikasinya bagus,” kata Abdullah Azwar Anas.
“Saya sedang usulkan afirmasi khusus untuk anak-anak kelahiran Kaltim. Persentasenya masih belum kita sebutkan karena masih kita usulkan ke presiden,” ungkap Abdullah Azwar Anas.
Usul ini harus disampaikan, sebab dikhawatirkan jika hanya kualifikasi khusus yang bisa mengisi ASN di IKN, maka kemungkinan besar anak-anak Kaltim akan kalah bersaing dari lulusan perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti UI, ITB, IPB, UGM dan lainnya.
“Jadi sekarang, semua punya hak yang sama untuk menjadi abdi negara menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas mantan Bupati Banyuwangi dua periode itu.