Insitekaltim, Samarinda – Pasca pemilu 2019, para tokoh yang tergabung dalam Forum Multaqo menggelar acara buka puasa bersama dalam rangka menjalin silahturahmi mengajak kembali untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa,Sabtu (11//5/2019) bertempat di Hotel Bumi Senyiur Samarinda
Ketua MUI Kalimantan Timur, Drs. KH. Hamri Has, kepada awak media, mengatakan bahwa kami mengajak seluruh elemen masyarakat pasca pemilu kemarin, agar dapat kembali membangun persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita tahu pada masa pemilu tadi,saling bersitegang satu dengan lainnya karena beda pilihan, sekarang sudah saatnya ketegangan yang ada harus dikubur jauh jauh.Bagimana kedepan kita harus membangun bangsa ini bersama sama dan tidak mungkin dilakukan kita sendiri.Mari kita tinggalkan yang telah lal,tumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan selama ini hanya pihak-pihak tertentu saja yang merasakan bahwa Indonesia ini kaya. Maka dari itu, dia menghimbau agar semua pihak dapat satu padu dalam menjaga dan membangun cita-cita bangsa agar setiap masyarakat dapat merasakan yang dinamakan Indonesia kaya.
“Selama ini hanya pihak tertentu yang merasakan Indonesia kaya, mari kita wujudkan agar semua masyarakat Kaltim dapat merasakan hal ini,”pesannya.
Selain itu, Hamri Has juga menyampaikan agar semua masyarakat dapat menghargai proses pemilu yang telah terselenggara dan dapat menerima setiap keputusan yang akan ditetapkan.
“Siapapun nanti yang terpilih, itu adalah presiden kita. Hanya saya berharap kepada siapa pun nanti presiden kita yang terpilih, agar dapat lebih memperhatikan Kalimantan Timur, dengan segala potensi yang kita miliki,” tutupnya
Sementara,menurut KH. Muhammad Rasyid sebagai inisiator berlangsungnya acara ini mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat dalam menyikapi segala informasi dan perkembangan yang ada
“Ditambah dengan wibawa para ulama dan tokoh masyarakat diharapkan dapat memberikan wawasan politik dan kesadaran berdemokrasi kepada masyarakat, seperti kita tau partisipasi masyarakat pada pemilu kali ini sangat tinggi dibandingkan dengan pemilu sebelumnya,”pesannya
Masyarakat juga diharapkan tidak mudah terpengaruh terhadap segala bentuk provokasi yang ada dan juga tetap menghargai konstitusi yang ada,”tutupnya. (Renalt)