Insitekaltim,Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur Masdari Kidang mengungkapkan keluhan masyarakat di daerah pemilihannya selama melakukan reses. Salah satu permasalahan utama yang disoroti adalah terkait tandon air menggunakan sumur bor dan tenaga surya.
“Keluhan masyarakat di dapil kami berkisar pada tandon air, terutama yang menggunakan sumur bor dan tenaga surya,” ujar Masdari Kidang, anggota DPRD Kutai Timur dari Dapil II yang meliputi Kecamatan Bengalon, Rantau Pulung, Teluk Pandan dan Sangatta Selatan, Senin (20/11/2023).
Meskipun menyadari bahwa anggaran untuk tandon dan tata surya belum tercakup dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), Masdari Kidang menegaskan bahwa anggaran untuk sumur bor sudah diakomodasi dan akan direalisasikan tahun depan.
“Terkait sumur bor, sudah dianggarkan dan akan direalisasikan tahun depan. Kami akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait infrastruktur air bersih ini,” tambahnya.
Selain itu, Masdari Kidang juga mengungkapkan aspirasi masyarakat terkait atribut para ibu dan bapak yang melakukan yasinan. Keluhan ini muncul karena banyak permintaan atribut dan alat-alat rebana secara pribadi tanpa adanya proposal resmi.
“Ibu yasinan meminta atribut dan alat-alat rebana secara pribadi. Kami membantu dengan uang pribadi karena tidak ada proposal resmi untuk pengadaan. Meskipun banyak usulan, ternyata tidak dapat diakomodir dari dinas,” paparnya.
Masdari Kidang berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakatnya, meskipun menghadapi keterbatasan anggaran dan hambatan administratif. Ia menegaskan bahwa kehadirannya di DPRD adalah untuk mewakili dan menyelesaikan masalah masyarakat.